Traveldiva.id — Maskapai penerbangan layanan premium, PT TransNusa Aviation Mandiri (TransNusa), menunjukkan langkah ekspansi yang agresif pada semester pertama tahun 2025. Dengan memperkuat posisinya sebagai pemain kunci di Asia Tenggara, TransNusa secara resmi membuka dua rute internasional baru yang strategis dari hub pariwisata utamanya, Bali. Langkah ini menegaskan komitmen maskapai untuk terus melebarkan konektivitasnya di kancah global.
Dua koridor udara baru yang menjadi sorotan utama adalah rute emas dari Bali menuju Perth, Australia, dan rute potensial dari Bali ke Guangzhou, China. Pembukaan rute ini tidak hanya menjawab permintaan pasar yang terus meningkat, tetapi juga memperkuat posisi Bali sebagai titik transit vital bagi wisatawan internasional.
Langkah ekspansi ini dirancang dengan sangat cermat, seperti yang diungkapkan oleh Group Chief Executive Officer TransNusa, Datuk Bernard Francis. Menurutnya, setiap keputusan strategis yang diambil perusahaan selalu berpusat pada kebutuhan dan tren perjalanan penumpang.
“Rencana ekspansi kami sebagian besar didasarkan pada kebutuhan, permintaan, dan tren perjalanan penumpang kami,” ujar Datuk Bernard Francis. “Jika kami dapat membantu menyediakan opsi perjalanan alternatif yang terjangkau, nyaman, dan aman bagi penumpang kami, kami pasti akan merencanakannya.”
Pernyataan ini menggarisbawahi filosofi bisnis TransNusa yang berorientasi pada pelanggan, di mana kenyamanan dan aksesibilitas menjadi prioritas utama. Bagi para Paradiva yang gemar menjelajahi destinasi baru, pembukaan rute ke Perth dan Guangzhou ini tentu menjadi kabar gembira yang membuka lebih banyak pintu petualangan. Rute Bali-Guangzhou bahkan dirancang untuk menawarkan waktu transit tersingkat bagi turis yang ingin singgah sejenak di Pulau Dewata sebelum melanjutkan perjalanan ke Perth.
Respons Cepat TransNusa untuk Musim Liburan
Tidak hanya merambah destinasi baru, TransNusa juga secara proaktif memperkuat frekuensi pada rute-rute yang sudah ada untuk mengakomodasi lonjakan permintaan, terutama selama musim liburan sekolah di Indonesia. Salah satu fokus utamanya adalah rute sibuk Jakarta-Singapura.
“Sebagai contoh, di Indonesia, bulan Juli adalah periode perjalanan favorit, terutama selama durasi liburan sekolah kami. Untuk membantu rencana perjalanan penumpang, kami telah mengamankan penerbangan tambahan bagi penumpang yang berencana bepergian ke Singapura,” jelas Datuk Bernard.
Mulai 1 Juli 2025, frekuensi penerbangan terjadwal dari Jakarta ke Singapura akan ditingkatkan dari dua kali sehari menjadi tiga kali sehari. Kebijakan penambahan jadwal ini akan berlaku efektif hingga 31 Juli 2025 untuk memastikan seluruh kebutuhan perjalanan selama puncak musim liburan dapat terlayani dengan baik.
Penerbangan tambahan dengan nomor 8B 155 ini akan berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 18.30 WIB dan tiba di Bandara Changi, Singapura, pada pukul 21.15 waktu setempat. Sementara itu, penerbangan kembalinya, 8B 156, akan lepas landas dari Changi pada pukul 22.05 waktu setempat dan mendarat di Jakarta pada pukul 22.55 WIB. Tentu saja, dua jadwal penerbangan harian yang sudah ada tetap beroperasi seperti biasa.
Keberhasilan TransNusa mendapatkan slot tambahan di salah satu bandara tersibuk dan paling bergengsi di dunia bukanlah hal mudah. Datuk Bernard menekankan bahwa pencapaian ini merupakan cerminan dari komitmen tinggi maskapai terhadap standar operasional.
“Bandara Changi adalah bandara kelas dunia dengan persyaratan yang ketat. Fakta bahwa TransNusa berhasil memperoleh semua persetujuan yang diperlukan untuk penerbangan terjadwal tambahan dalam waktu yang singkat, mencerminkan pentingnya dan komitmen kami terhadap langkah-langkah keselamatan, keamanan, pemeliharaan, dan kinerja pesawat,” tegasnya.
Penguatan Konektivitas Domestik TransNusa
Di kancah domestik, TransNusa juga tidak tinggal diam. Maskapai yang dikenal dengan julukan “pemain baru dengan aturan baru” ini turut meningkatkan konektivitas di dalam negeri. Rute Jakarta menuju Singkawang, Kalimantan Barat, akan ditingkatkan frekuensinya dari empat kali seminggu menjadi tujuh kali seminggu atau setiap hari. Para Paradiva yang memiliki urusan bisnis atau ingin berwisata ke Kota Seribu Kelenteng kini memiliki fleksibilitas jadwal yang jauh lebih baik.
Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta dijadwalkan berangkat pukul 11.45 WIB dan tiba di Bandara Singkawang pada pukul 13.25 WIB. Sebaliknya, penerbangan dari Singkawang akan berangkat pukul 14.10 WIB dan tiba kembali di Jakarta pada pukul 15.50 WIB.
Sejak diluncurkan kembali pada tahun 2022 sebagai Premium Service Carrier, TransNusa telah menjelma menjadi salah satu maskapai dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara. Menurut Datuk Bernard, yang juga seorang ahli dalam restrukturisasi maskapai, keberhasilan ini didorong oleh model bisnis yang dikembangkan dan diimplementasikan dengan cepat pasca-pandemi.
Dengan serangkaian ekspansi ini, TransNusa tidak hanya memperluas jaringannya, tetapi juga memperkuat identitasnya sebagai maskapai yang inovatif dan responsif. Menatap paruh kedua tahun 2025, maskapai ini memberi sinyal kuat akan adanya pertumbuhan lebih lanjut.
Datuk Bernard Francis menyimpulkan dengan optimis, “Paruh kedua tahun 2025 akan menyaksikan TransNusa tumbuh dan semakin memperkuat konektivitas jaringannya.”
Bagi para pelancong dan Paradiva sekalian, langkah-langkah strategis dari TransNusa ini berarti lebih banyak pilihan, lebih banyak kenyamanan, dan lebih banyak kesempatan untuk terbang menuju cakrawala baru. Industri penerbangan nasional jelas diuntungkan dengan adanya pemain yang dinamis dan berani mendobrak pasar seperti TransNusa.
Baca juga konten menarik mengenai traveling di Otodiva, bagi penggemar teknologi kamu juga bisa kunjungi Gadgetdiva dan Gizmologi.
