Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas menyebut puluhan ribu jemaah memang sempat tertunda keberangkatannya karena pandemi COVID-19. Namun, ia telah memastikan bahwa akan memberangkatkan jemaah umroh pada Desember 2021 setelah otoritas penerbangan Arab Saudi, General Authority of Civil Aviation (GACA) membuka pintu bagi WNI.
Menteri Agama juga menyebutkan sebanyak 18.752 jemaah umrah di antaranya sudah memegang visa sehingga bisa langsung diberangkatkan pada Desember 2021 ini.
Selain itu, Yaqut Cholil Qoumas selaku Menteri Agama juga telah menjawab permintaan Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto terkait biaya perjalanan umrah. Dia memastikan bakal ada kajian ulang terkait biaya umrah sehingga tidak memberatkan. “Pembahasan revisi regulasi KMA nomor 719 tahun 2020, tentang pedoman penyelenggaran perjalanan ibadah umroh pada masa pandemi COVID-19 dan KMA nomor 177 tahun 2020 tentang biaya penyelenggaraan ibadah umroh referensi masa pandemi. Sebagaimana disampaikan pimpinan rapat bahwa biaya umrah ini harus dikaji ulang dievaluasi agar tidak memberatkan jamaah” ucap Yaqut Cholil Qoumas.
Kepala Seksi Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Udara Ditjen Imigrasi, Usin menyampaikan bahwa Ditjen Imigrasi siap mendukung pelaksanaan pemberangkatan umroh di masa pandemi Covid-19 ini. “Ditjen Imigrasi mendukung sepenuhnya terutama Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta sudah sangat siap terkait jumlah Sumber Daya Manusia (SDM)”.
Untuk melancarkan proses pemeriksaan keimigrasian, Usin juga menyarankan untuk menempatkan 1 petugas imigrasi pada setiap bus saat pengangkutan jemaah umrah dari Asrama Haji Pondok Gede menuju Bandara Soekarno-Hatta.
Menteri Agama sendiri sempat melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi. Menjelang kepulangan dari kunjungan kerjanya dari Arab Saudi, otoritas penerbangan Arab Saudi telah memperbarui aturan penerbangan internasionalnya. Terhitung sejak 1 Desember 2021, penerbangan dari Indonesia bisa langsung menuju ke Arab Saudi. Yaqut menyambut baik aturan baru yang diterbitkan otoritas penerbangan Arab Saudi, General Authority of Civil Aviation (GACA).
Baca Juga, Tanggapan Menparekraf Tentang Isu Munculnya Varian Omicron Pada Sektor Pariwisata