Tiket Pesawat
Ilustrasi Airport//doc.Pixabay

Harga tiket Pesawat melonjak setidaknya 100 persen. Hal ini terjadi lantaran Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) mengizinkan warganya yang telantar dan pemegang visa semua kategori masuk ke Negara ini setelah sebelumnya dibatasi karena pandemi.

Dikutip laman, Okezone.com, menurut maskapai penerbangan, harga tiket terutama dari sub-benua ke UE, terjadinya pelonjakan sejak UEA mengumumkan akan memberikan kembali visa kunjungan kepada wisatawan yang sudah divaksinasi COVID-19 mulai 30 Agustus 2021.

Selain itu, penumpang tujuan Dubai tidak diharuskan untuk menunjukkan catatan vaksinasi sebelum memasuki negara itu.

Dua pengumuman baru-baru ini dari Otoritas Federal untuk Identitas dan Kewarganegaraan (ICA) dan Otoritas Manajemen Krisis dan Bencana Nasional (NCEMA) telah menyebabkan kenaikan tajam harga tiket pesawat dan biaya menginap di hotel, terutama di Dubai.

Seperti dilansir dari Khaleej Times, Kamis (2/9), Malik Bedekar selaku Manajer Operasi Smart Travels mengatakan permintaan dan harga tiket pesawat telah melonjak untuk pelancong dari seluruh sub-benua. Tiket pesawat dari India, Pakistan, Sri Lanka, dan Nepal telah naik setidaknya 100 persen.

“Permintaan wisatawan dari Bangladesh sangat tinggi, namun SOP untuk wisatawan dan pemegang visa turis dari negara Asia Selatan itu masih belum jelas. Begitu maskapai mengklarifikasi aturan ini, saya prediksi harga tiket pesawat akan naik lagi,” ujarnya.

Dari India, tarif tertinggi terlihat di sektor Kerala, di mana tiket sekali jalan rata-rata di 1.000 Dirham hingga 2.400 Dirham tergantung pada maskapai dan waktu perjalanan. Tarif ini berlaku untuk perjalanan pada 3 September.

“Beberapa maskapai menawarkan penumpang tarif khusus. Go Air menjual tiket khusus untuk penumpang yang bepergian dari Kochi dan Kannur. Tiket ini dibanderol dengan harga 750 hingga 800 Dirham,” tambahnya.

Setelah Kerala, harga tertinggi kedua berasal dari Mumbai diikuti oleh Delhi. Badekar juga mengatakan bahwa dari Pakistan, Karachi, Lahore dan Islamabad semua sektor puncak, terutama karena masalah rapid test telah diselesaikan.

“Saat ini permintaannya sangat tinggi, namun harus teratur dalam waktu satu atau dua minggu ini,” lanjutnya.

Baca juga, Ingin Berpergian Menggunakan Pesawat Dimasa Pandemi? Baca Dulu Syaratnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini