Bandung

Berdasarkan hasil studi dari Eden Strategy Institute, Bandung masuk kategori jajaran 50 besar pemerintahan smart city atau kota pintar di dunia. Top 50 Smart City Government rankings ini dirilis oleh Eden Strategy Institute pada Rabu, (31/3/21).

Sebuah firma konsultan strategi yang berkantor di Singapura ini mengumumkan bahwa Bandung menjadi satu-satunya daerah di Indonesia yang masuk dalam jajaran 50 besar dan menempati peringkat ke-28.

Menurut rilis Humas Pemkot Bandung yang dikutip dari laman, Detiktravel, Posisi Bandung diapit oleh Oslo, Swedia (peringkat 27) dan Hangzhou, Cina (peringkat 29). Tentunya Bandung mengungguli sejumlah kota besar di dunia.

Seperti Adelaide Australia (peringkat 31), Boston Amerika Serikat (peringkat 32), Dubai Uni Emirat Arab (peringkat 34), Frankfurt Jerman (peringkat 38) dan bahkan Los Angeles Amerika Serikat (peringkat 40).

Sementara, Singapura berada di peringkat teratas bersama Seoul, London, Barcelona, dan Helsinki.

Kota-kota ini tidak hanya maju dalam hal teknologi yang diadopsi di seluruh kota, tetapi juga dalam upaya pemerintahnya untuk membawa penduduk kota dalam perjalanan digitalisasinya.

Studi Eden Strategy Institut tahun 2020-2021 ini juga menyoroti kota-kota pintar di beberapa kawasan yang sedang berkembang namun tidak masuk dalam peringkat 50 teratas.

Studi Eden Strategy Institute sendiri menilai kriteria mulai dari pentingnya strategi, kepemimpinan, fokus SDM, kebijakan, ekosistem, insentif dan bakat dalam menentukan keberhasilan, juga efektivitas teknologi yang diterapkan di kota pintar.

Eden Strategy Institute mengevaluasi dan menilai lebih dari 230 kota. Pemerintah kota juga diundang untuk menyampaikan informasi detail pendukung, laporan, dan hasil dari program pengembangan kota pintar di wilayahnya.

Selanjutnya wawancara dilakukan dengan para pejabat di kota terpilih untuk memvalidasi fakta dan mempelajari lebih dalam terkait tantangan, kendala, dan inovasi yang dilakukan untuk menjadikan kota mereka sebagai Kota Pintar.

Baca juga, Menyusuri Jejak Kolonial di Kota Tua dengan Sepeda Ontel

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini