Traveldiva.id — Paradiva, siapa sangka wisata musik seperti konser dan festival musik kini menjadi motor penggerak ekonomi yang sangat vital di Inggris? Tahun 2024 menjadi bukti betapa kuatnya pengaruh industri musik terhadap sektor pariwisata dan perekonomian nasional. Berdasarkan laporan terbaru Hometown Glory yang dirilis oleh UK Music, Inggris berhasil menarik 23,5 juta wisatawan untuk wisata musik yang menyumbang total £10 miliar atau setara Rp191 triliun ke dalam perekonomian. Angka tersebut mencerminkan lonjakan sebesar 26% dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai £8 miliar.
Bintang-bintang besar seperti Taylor Swift dan Charli XCX menjadi pendorong utama melonjaknya angka ini. Tur fenomenal seperti Eras Tour dari Swift sukses menggiring penggemar dari berbagai belahan dunia untuk datang dan merasakan atmosfer konser secara langsung di Inggris. Tak hanya dari luar negeri, wisatawan domestik juga mencatatkan pertumbuhan signifikan, mencapai 21,9 juta orang, meningkat 21% dari tahun lalu.
Kontribusi wisata musik terhadap pertumbuhan ekonomi ini jelas bukan angka yang kecil. Selain dari penjualan tiket, pendapatan juga mengalir deras dari sektor transportasi, akomodasi, hingga konsumsi lokal selama konser berlangsung. Ini mempertegas bahwa sektor hiburan tak sekadar soal panggung megah, tapi juga memiliki daya dorong ekonomi yang sangat nyata.

Bintang Pop Global Jadi Magnet Wisata Musik
Keberhasilan ini tidak lepas dari magnet para bintang musik global yang tampil di berbagai kota di Inggris. Selain Taylor Swift dan Charli XCX, nama-nama seperti Bruce Springsteen, Dua Lipa, Sam Fender, Olivia Rodrigo, Foo Fighters, dan The Killers turut andil dalam memikat jutaan pengunjung dari dalam maupun luar negeri.
Laporan UK Music mengungkap bahwa wisatawan internasional naik tajam hingga 62%, menjadi 1,6 juta orang, dengan lonjakan ini sebagian besar berasal dari penonton tur Taylor Swift. Tak hanya itu, efek domino dari konser besar turut menghidupkan bisnis lokal seperti restoran, hotel, transportasi umum, hingga toko-toko suvenir yang tersebar di sekitar venue.
Tom Kiehl, Chief Executive UK Music, mengungkapkan dalam laporannya, “Kita sedang melihat kebangkitan luar biasa dari musik live. Tapi untuk mempertahankannya, komunitas lokal dan pemerintah daerah harus berperan aktif mendukung ekosistem musik mereka.” Ia menegaskan pentingnya keterlibatan masyarakat dan pemerintah dalam melestarikan tempat-tempat musik serta memberikan ruang bagi talenta baru untuk tumbuh. Demikian dilansir Music News, Rabu, 2 Juli 2025.
Dampak Nyata Wisata Musik: 72.000 Lapangan Kerja dan Tantangan
Tak hanya mendatangkan uang, industri musik live juga memberikan kontribusi langsung pada ketenagakerjaan. Sepanjang 2024, industri ini menyokong 72.000 lapangan kerja setara penuh waktu, meningkat 16% dibandingkan tahun sebelumnya. Ini menjadi bukti bahwa musik tak hanya menghibur, tapi juga menghidupi banyak orang, dari kru panggung, teknisi suara, hingga pekerja pariwisata lokal.
Namun, di balik gemerlap keberhasilan ini, ada sejumlah tantangan yang perlu mendapat perhatian serius. Laporan *Hometown Glory* juga menyoroti berbagai ancaman terhadap keberlangsungan industri, seperti meningkatnya biaya tur, penutupan tempat musik kecil, dan krisis biaya hidup yang membatasi daya beli masyarakat terhadap hiburan.
Menanggapi hal ini, Menteri Kebudayaan Inggris, Lisa Nandy, menyatakan, “Angka-angka ini menunjukkan betapa kuatnya Inggris sebagai rumah musik live – menarik artis papan atas, jutaan penggemar, dan memberikan dorongan nyata bagi ekonomi lokal.” Ia menambahkan bahwa pemerintah telah mengalokasikan £30 juta dalam bentuk Music Growth Package untuk mendukung talenta baru dan melindungi tempat-tempat wisata musik penting di seluruh negeri.
Bagi kita di Indonesia, pencapaian ini bisa menjadi cermin bahwa industri musik memiliki potensi besar sebagai penggerak ekonomi kreatif dan turisme. Bayangkan jika konser-konser besar dari artis lokal maupun internasional digelar secara konsisten dan didukung oleh infrastruktur serta regulasi yang tepat, maka multiplier effect terhadap perekonomian nasional pun bisa tercapai.
Selain itu, peran serta masyarakat dalam mencintai dan menjaga keberlangsungan tempat wisata musik juga sangat penting. Tempat-tempat kecil seperti kafe musik atau panggung seni di sudut kota, bisa jadi titik awal lahirnya bintang besar seperti Charli XCX atau Sam Fender. Maka dari itu, dukungan lokal menjadi kunci dalam membangun ekosistem musik yang sehat dan berkelanjutan.
Baca juga konten menarik mengenai traveling di Otodiva, bagi penggemar teknologi kamu juga bisa kunjungi Gadgetdiva dan Gizmologi.