Nasi Kuning Mama Jena. (Sumber: Facebook Mama Jena)

Birunya langit Palu selalu membuat saya terpukau. Langit Palu amatlah bersih. Sebersih udara di sana. Soal tingkat polusi udara, Palu termasuk juara. Sejenak mengintip data kualitas udara, saya mendapat bocoran. Kualitas udara di Palu masuk kategori baik.

Jalan pagi sembari mencari sarapan adalah cara terbaik menikmati bersihnya udara Palu. Sayang rasanya jika sudah terbang jauh dari Jakarta ke Palu hanya menikmati sarapan di hotel. Lebih baik digunakan untuk hunting menu makan pagi khas Palu.

Generasi X dan generasi Y akhir masih ingat kuis Who Wants to be a Millionaire di televisi yang menawarkan hadiah uang tunai dalam jumlah besar? Dalam kuis tersebut peserta yang mentok dalam menjawab pertanyaan diperkenankan memilih bantuan berbentuk ‘Phone a Friend’. Sama seperti peserta kuis Who Wants to be a Millionaire, saya yang kehabisan ide sarapan pun menelepon teman asal Palu. Darinya, saya mendapat saran untuk mencoba Nasi Kuning Mama Jena.

Sebenarnya, nama warungnya bukan itu. Namun, nama pemiliknya, Mama Jena, lebih populer ketimbang nama warungnya. Dendy, teman saya itu, menyebut Nasi Kuning Mama Jena sebagai produk premium. Harganya di atas rata-rata nasi kuning di warung lain.

Saat tiba di sana, warungnya terlihat biasa saja. Nasi kuning beserta lauk pauknya disimpan di etalase aluminium. Dari depan etalase, saya bisa melihat aneka lauk pauk pendamping nasi kuning.

Warna cat dindingnya pun tidak terlihat modern. Tetapi, warung itu dapat menampung banyak orang. Soal rasa, nasi kuning legendaris ini juga tidak perlu diragukan lagi. Ada harga, ada rasa. Begitulah gambaran kelezatan Nasi Kuning Mama Jena. Untuk lauk, saya mengikuti saran Dendy. Sepotong ayam kampung goreng, telur ayam rebus, abon sapi, dan kuah gulai.

Kuah gulai. Ya, inilah yang membedakan Nasi Kuning Mama Jena dari nasi kuning di Pulau Jawa. Kuah gulainya juga tidak tanggung-tanggung banyaknya, satu piring. Setelah nasi kuning dan lauk pauknya diletakkan di piring makan, pramusaji akan menaburkan bawang goreng khas Palu. Menu favorit di sana adalah ayam goreng dan abon sapi.

Warung Idaman buka pukul 6 pagi. Diva Traveler disarankan datang sebelum pukul 10 pagi. Jika datang setelah pukul 10 pagi, Nasi Kuning Mama Jena biasanya sudah habis. Jadi, jalan pagi sembari sarapan di Mama Jena adalah pilihan tepat saat berkunjung ke Palu. Cukup dengan sepiring nasi kuning Mama Jena, Diva Traveler
sudah mendapat asupan energi untuk mendukung aktivitas traveling hingga siang hari.

Nasi Kuning Mama Jena
Alamat: Jalan Pattimura No. 4, Lolu Utara
Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini