Seberapa penting sayur dan buahan untuk tubuh Kamu? Lalu ada berapa banyak sayur dan buah yang Kamu konsumsi dalam sehari?
Nyatanya, ada sebagian orang yang tidak begitu menyukai sayur-sayuran dan juga buah-buahan atau bahkan mengabaikan manfaat dari sayur dan buahan, lho!
Dikutip laman, CNNIndonesia, lewat kampanye ‘Isi Piringku’, Kementerian Kesehatan menyarankan konsumsi sayur dan buah menempati setengah isi piring dibanding karbohidrat.
Nah, untuk mengubah kebiasaan Kamu lebih rutin mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan, Kamu juga perlu melakukan tahapan sesuai dengan nutrisi yang diperlukan. Pasalnya menurut dokter Benny Parulian, Ketua Tim Riset Medis Nakedpress, tubuh bakal ‘kaget’ saat Kamu tiba-tiba memberikan asupan tinggi nutrisi.
“Reaksinya macam-macam, biasanya ususnya akan makin aktif. Ada yang buang air besar langsung lancar, teratur. Ada yang pertamanya dua hari sekali, tiga hari sekali, terus bisa buang air besar saat itu juga karena makan banyak sayur dan buah,” ujar Dr. Benny.
Kemudian Kamu akan mengalami reaksi berupa pembuangan gas atau kentut. Gas ini berasal dari bakteri yang memperoleh asupan dari makanan yang biasa dikonsumsi. Misalnya daging dagingan, gula, atau jenis lain selain sayur dan buah. Saat sayur dan buah masuk dalam jumlah besar, gas-gas ini akan didorong keluar oleh usus.
Selanjutnya, bagaimana cara aman untuk mulai membiasakan diri makan sayur dan buah yang baik dan benar?
Dr. Benny mengatakan bahwa ada dua cara yang bisa Kamu tempuh yaitu dengan berpuasa dan makan makanan bergizi seimbang.
Makanan bergizi seimbang berarti asupan makanan berisi semua gizi yang diperlukan tubuh mulai dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Jumlahnya pun harus seimbang sesuai dengan porsi Isi Piringku.
Kemudian Kamu dapat membiasakan konsumsi sayur dan buah dengan berpuasa. Momen puasa Ramadan nanti juga bisa jadi kesempatan baik, lho!
“Tidak biasa makan sayur? Puasa dulu. Tubuh itu punya ‘log book’. ‘Log book’ kita yang isinya daging, gorengan, kwetiaw, capcay, pas tubuh puasa, catatan ini dihapus. Saat kenalan sama sayur, makanan ini masuk, dicatat tubuh, dipelajari untuk jadi kebiasaan baru,” jelas Benny.
“Enak dong kalau kayak gini, cepat. Enggak. Itu butuh proses. Biasanya harus puasa rutin selama 1-2 minggu,” tutupnya.
Baca juga, Pilih Cemilan Sehat Ini Buat Weekend Kamu Lebih Happy!