Roti Djie Seng
Roti Djie Seng. (Foto: Travel Diva/Rina)

BERBURU roti legendaris memang bukan tujuan utama turis yang melancong ke Bandung. Tentunya, mi kocok lebih populer daripada sepotong roti bercita rasa ‘tempo doeloe’. Namun, di toko roti legendaris Paradiva bisa menemukan cita rasa asli roti dan sejarah Kota Parahyangan. Inilah yang menjadikan toko-toko roti legendaris di Bandung layak disambangi. Setidaknya ada 3 toko roti legendaris yang wajib dikunjungi.

Roti bakar yang dibuat dari roti legendaris Djie Seng.
Roti bakar yang dibuat dari roti legendaris Djie Seng. (Foto: Travel Diva/Rina)

Roti Sumber Hidangan

1. Sumber Hidangan

Jejak Belanda dapat dilihat dari bangunannya. Langit-langit tinggi, bangunan kokoh, tembok tebal dan sebuah pintu masuk berukuran besar merepresentasikan arsitektur Belanda. Kesan dingin segera terasa saat memasuki Sumber Hidangan yang dahulu bernama Het Snoephuis. Ini adalah ciri khas bangunan bertembok tebal. Meski luar panas, udara di dalam tetap terasa sejuk.

Nama Het Snoephuis diambil dari kata snoep yang artinya hidangan manis dan huis, rumah. Sesuai dengan namanya, toko roti yang didirikan pada 1929 ini memang menjual aneka hidangan yang kebanyakan bercita rasa manis. Salah satu menu istimewa di sana adalah Ontbijt, yaitu roti manis dengan sentuhan aroma kayu manis. Penggunaan kayu manis memang menjadi ciri khas pada sejumlah kue dari Belanda.

Roti ini biasanya diproduksi dalam jumlah terbatas sehingga kadang tidak semua tamu kebagian mencicipinya. Sumber Hidangan terletak di Jalan Braga.

2. Sidodadi

Sama seperti Sumber Hidangan, Toko Roti Sidodadi juga menempati bangunan tua peninggalan Belanda. Di akhir pekan, pengunjung kadang sudah mengantre sejak toko belum dibuka. Sampai saat ini warga Bandung yang sudah lama mengenal cita rasa Roti Sidodadi masih menjadikannya sebagai hidangan untuk disajikan di Hari Raya dan arisan.

Menu favorit Travel Diva adalah roti cokelat yang isinya berlimpah dan manisnya pas. Sidodadi telah ada sejak 1954 dan sampai saat ini masih menggunakan metode memasak yang sama. Bahkan, sejumlah roti masih dibakar menggunakan arang seperti tempo dulu.

Penggunaan arang menjadikan roti buatan Sidodadi memiliki aroma wangi yang khas. Tekstur rotinya sendiri tidak selembut roti-roti kekinian. Tapi, tetap wajib menjadi pilihan karena isiannya yang lezat dan dibuat tanpa menggunakan pengawet. Roti Sidodadi berlokasi di Jalan Otto Iskandar Dinata.

3. Roti Djie Seng

Roti legendaris lain di Bandung ialah Djie Seng. Tahun kelahirannya tidak terlampau jauh dengan Roti Sidodadi. Dahulu Roti Djie Seng dijajakan berkeliling menggunakan sepeda dan sepeda motor. Namun, saat ini sudah jarang menjumpai penjaja Roti Djie Seng di perumahan Kota Bandung.

Variannya antara lain, roti tawar, kadet, buaya dan manis. Favorit Travel Diva adalah roti manis dengan isi cokelat dan susu. Saat berkunjung ke Bandung, Paradiva dapat mendatangi pabriknya di Jalan Rajawali Timur, Astana Anyar atau Pasir Koja.

Pekan ini, penduduk dari luar kota diimbau tidak memasuki Kota Bandung untuk memutus rantai pandemi. Namun, jangan lupa untuk memasukkan 3 toko roti ini ke itinerary saat berlibur ke Kota Parahyangan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini