Warung Kopi Purnama.
Warung Kopi Purnama. (Foto: IG Warung Kopi Purnama)

PAGI telah tiba. Sinar matahari perlahan masuk dari balik jendela kamar, seakan mengingatkan agar segera bangun. Hari itu, Travel Diva ada agenda meeting di Warung Kopi Purnama. Ini adalah tempat ngopi legendaris di Bandung.

Hangatnya cahaya mentari sungguh mendukung untuk bergegas bangun dan segera meluncur ke lokasi. Langkah terasa ringan. Hati pun rasanya bahagia. Sepertinya paparan mentari pagi sukses meningkatkan pengeluaran hormon serotonin selama menyusuri trotoar Jalan Alkateri, tempat di mana Warung Kopi Purnama berada.

Interior Warung Kopi Purnama. (Foto: IG Warung Kopi Purnama)
Interior Warung Kopi Purnama. (Foto: IG Warung Kopi Purnama)

Tidak sulit mencari kedai kopi ini. Plang bertuliskan Warung Kopi Purnama sudah terlihat dari jarak 3 meter. Dari plang itu pula pengunjung bisa tahu kalau kedai kopi ini sudah hadir sejak 1930. Artinya, sejak zaman Kolonial, Purnama sudah berdiri kokoh. Sekokoh bangunan berarsitektur Belanda yang menjadi tempat meracik kopi serta melayani pembeli. Awalnya, kedai ini namanya bukan Purnama, namun Chang Chang Se. Artinya, Selamat Mencoba atau Mencicipi.

Akan tetapi, pemerintah mewajibkan penggunaan nama Indonesia di tahun 1966, sehingga sang pemilik mengubah nama kedainya menjadi seperti sekarang. Adalah Yong A Thong, sang pendirinya. Ia adalah pria kelahiran Medan yang pindah ke Bandung, kemudian mendirikan kedai kopi ini. Oleh sang pemilik yang keturunan Tiongkok, interior bangunan diberi sentuhan Tionghoa Melayu. Konsep interior Oriental terlihat dari pemilihan warna natural krem dan cokelat dengan ornamen dekorasi khas Tiongkok.

Konsep open space dan minim sekat juga kelihatannya diaplikasikan pada kedai ini. Dengan konsep open space, Warung Kopi Purnama jadi terasa sejuk lantaran udara dari luar dapat masuk tanpa hambatan. Sejak awal didirikan sampai sekarang tidak banyak perubahan pada kedai ini. Furnitur kayu cokelat masih menggunakan yang lama. Foto-foto Bandung tempo dulu juga masih terpampang di dinding. Pencahayaannya pun masih menggunakan instalasi lampu zaman dahulu. Tidak bergaya modern seperti kebanyakan kedai kopi kekinian.

Selain kopi, kedai ini juga menawarkan aneka minuman lain seperti teh, susu, jeruk, cincau, jus buah, bandrek, bajigur dan makanan. Travel Diva memilih menyeruput secangkir kopi dengan roti srikaya. Roti dengan olesan selai srikaya merupakan salah satu menu andalan Warung Kopi Purnama.

Cita rasa selainya, tidak kalah dengan selai kaya khas Malaysia. Manis dengan sentuhan rasa gurih dari santan, serta bertekstur lembut dan kental. Saat berkunjung ke Bandung, menyesap secangkir kopi dan setangkup roti srikaya di pagi hari di Warung Kopi Purnama bisa menjadi alternatif bagi para pemburu kuliner legendaris seperti Travel Diva.

Alamat : Jalan Alkateri Nomor 22, Bandung.
Jam Operasional : 06.30 – 22.00 WIB.
Kisaran Harga : Di bawah Rp50 ribu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini