Datangnya bulan suci Ramadhan memiliki manfaat kesehatan untuk sebagian orang, terutama yang memiliki ngangguan kesehatan yang cukup serius.
Dikutip laman, Liputan6, dokter spesialis gizi klinik, Wahyu Ika Wardhani menyampaikan bahwa momen puasa ini dimanfaatkan sebagian orang yang memiliki risiko diabetes dan menurunkan resistensi insulin, merangsang sistem imun tubuh dan perbaikan sel, mengatur metabolisme sel, membantu mengurangi kerusakan oksidatif dan inflamasi, serta dapat membantu penurunan berat badan.
Tentunya maanfaat kesehatan saat berpuasa dapat terwujud asalkan bijak saat sahur dan berbuka. Namun, jika menyantap menu sahur yang sembarangan dan kalap saat berpuasa tentu manfaat kesehatan saat berpuasa tidak optimal.
Seperti yang dikatakan dokter Ika, sayangnya pada beberapa orang seringkali kalap saat berbuka puasa sehingga porsi makannya lebih banyak dari biasanya serta kurang beraktivitas fisik yang justru akhirnya dapat menaikkan berat badan.
Nah, untuk itu, dokter Ika memberikan beberapa saran pemilihan makan yang baik saat puasa.
Saat menyantap menu sahur, disarankan mengonsumsi sumber karbohidrat kompleks seperti nasi merah atau roti gandum. Kemudian memperbanyak konsumsi sayur dan buah untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan serat, serta konsumsi pula lauk pauk kaya protein seperti ayam, ikan atau telur.
“Sementara untuk makanan berbuka puasa, disarankan untuk menghindari makan yang berlebihan dan nikmatilah makanan secara perlahan,” kata dokter yang berpraktik di RS Universitas Indonesia Depok ini.
Selanjutnya, saran pemilihan makanan lainnya yaitu menghindari mengonsumsi gorengan serta membatasi gula sederhana.
Contohnya, mengkonsumsi kurma saat berbuka puasa. Sesuai sunnah Nabi, kita dapat mengonsumsi 3 buah kurma saat berbuka. Kurma adalah sumber serat yang baik.
Justru sebaliknya, seperti jargon yang menyebutkan “berbukalah dengan yang manis”, rupanya saat berbuka kita tidak harus mengonsumsi makanan yang manis, lho!
Di bulan puasa, kita juga harus menjaga agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik dengan tetap minum air putih minimal delapan gelas sehari (2 gelas saat berbuka, 4 gelas di malam hari, dan 2 gelas saat sahur).
“Pastikan makanan yang kita konsumsi sesuai dengan kebutuhan,” ujarnya.
Jika asupan berlebih dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang nantinya menyebabkan penyakit metabolik. Sementara jika asupan kurang, dapat menyebabkan kurang gizi, sehingga daya tahan tubuh menurun dan mudah terinfeksi penyakit.
Baca juga, Menjelajahi Berbagai Daerah di Indonesia? Sajian Takjil Buka Puasa Ini Jangan Sampai Terlewatkan!