Beberapa bahan makanan yang dapat disimpan sering kali menjadi andalan masyakarat untuk stok memasak dirumah, salah satunya telur. Namun meskipun dapat disimpan, Kamu bisa cek lagi kondisi stok telur di rumah, karena bisa saja tidak semua masih layak dikonsumsi, bukan?
Dikutip dari laman, Medical News Today, infeksi Salmonella rupanya jadi resiko utama jika kita mengonsumsi telur yang sudah buruk kualitasnya atau busuk. Biasanya, infeksi bakal menimbulkan penyakit, seperti diare, kram perut, deman, bahkan muntah.
Oleh karena itu, Kamu bisa melakukan langkah-langkah untuk mengecek stok telur dirumah dan segera dipisahkan jika memang ada yang sudah tidak layak dikonsumsi. Simak dibawah ini, ya!
Cek tanggal kedaluwarsa
Meskipun membeli telur kemasan di supermarket dengan harga yang lebih mahal ketimbang di warung kelontong, namun hal ini dirasa lebih baik. Pasalnya, Kamu bisa mengontrol tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan.
Biasanya pada kemasan telur yang dibeli di supermarket memiliki informasi ‘tanggal jual sebelum’ yang menunjukkan berapa lama telur harus terjual.
Namun menurut laman, Healthline, meskipun sudah melewati tanggal kedaluwarsa, belum tentu telur sudah rusak atau busuk. Tanggal kedaluwarsa sebenarnya dapat membantu Kamu untuk menentukan kesegaran telur, apakah aroma dan kenampakan telur masih bagus.
Rendam dalam air
Langkah selanjutnya, yaitu merendam telur dalam air. Langkah ini dapat membantu Kamu menentukan kualitas dan kesegaran telur tanpa harus memecahkannya. Kamu cukup menyiapkan mangkuk atau baskom berisi air dingin, kemudian masukkan telur dan cek apa yang terjadi.
Kamu harus tau bahwa telur tenggelam dengan posisi miring di dasar baskom menunjukkan telur masih segar. Telur yang lebih segar memiliki sedikit udara di bawah kulit telur, sehingga telur akan tenggalam sampai dasar baskom.
Selanjutnya, telur tenggelam dengan posisinya berdiri, ini sebenarnya tidak masalah. Semakin lama telur disimpan, semakin banyak cairan dalam telur menguap, meninggalkan kantong udara untuk menggantikannya sehingga telur ‘berdiri’.
Nah, beda cerita jika Kamu menemukan telur yang mengapung, ini buruk. Telur mengapung berarti ada cukup udara untuk membuatnya berada di permukaan. Ini tidak baik dikonsumsi.
Kocok
Dalam kondisi yang utuh, Kamu dapat mencoba kocok telur sembari dekatkan ke telinga. Kalau ada suara tertentu, berarti kuning telur sudah encer dan tua. Namun jika tidak ada suara apapun, berarti telur masih segar.
Cek aromanya
Nah, untuk mengecek kondisi telur dengan cara yang ampuh, yaitu dengan memecahkannya dan cium aromanya. Namun cara ini disarankan jika Kamu memang berniat mengolah telur setelahnya.
Saat telur dipecahkan lalu keluar bau asam, busuk maka telur sudah tidak layak konsumsi. Kamu harus ingat, telur yang masih segar tidak akan mengeluarkan bau mencurigakan.
Lihat tampilan telur
Biasanya penampilan pun menentukan layaknya telur untuk dikonsumsi. Sebelum dipecahkan, cek tampilan luarnya. Jika ada retakan, kemunculan serbuk pada cangkang sebaiknya sisihkan. Serbuk pada cangkang telur mengindikasikan jamur.
Kemudian pecahkan telur dan cek kondisi warna putih dan kuning telur. Perubahan warna termasuk kemunculan warna agak pink, biru, hijau atau hitam pada bagian putih atau kuning telur menunjukkan pertumbuhan bakteri.
Baca juga, Selain Tom Yam, Ini 6 Menu Kuliner Khas Thailand