Hari Raya Idul Adha selalu disambut dengan suka cita dengan momen yang khas yaitu menyantap olahan daging hewan kurban, seperti sapi. Di momen Idul Adha ini, biasanya masyarakat mengolah daging sapi dengan membuat sate, gulai, atau semur.
Agar momen Idul Adha Kamu berbeda, Kamu bisa membuat olahan daging sapi khas Jawa Timur. Dikutip, Liputan6.com, berikut 3 resep olahan dan cara membuatnya, ya!
Sate Komoh
Sate Komoh merupakan olahan daging sapi khas Pasuruan dan Malang. Ciri khas dari sate ini adalah menggunakan daging has dalam pada sapi. Sate komoh sangat empuk, gurih, dan juicy. Kamu bisa mencobanya saat Idul Adha.
Bahan:
1/2 kg daging sapi has dalam
Santan secukupnya
1 batang serai, geprek
2 lembar daun salam
4 lembar daun jeruk
Gula dan garam secukupnya
Tusukan sate secukupnya
Bumbu Halus:
12 butir bawang merah
6 siung Bawang Putih
8 biji cabe merah besar
6 butir kemiri
1 ruas lengkuas
2 ruas jahe
1 sdt kunyit bubuk
2 sdt jinten bubuk
Cara Membuat Sate Komoh:
1. Rebus daging sapi hingga setengah empuk. Setelah itu ambil daging dan potong-potong bentuk kotak dengan ukuran sedang. Sisihkan. Simpan sisa air rebusan daging.
2. Haluskan semua bahan bumbu halus menggunakan blender, tambahkan sedikit minyak untuk memudahkan proses penghancuran bumbu.
3. Tumis bumbu yang telah dihaluskan hingga harum. Tambahkan serai, daun salam dan dan jeruk, tumis hingga bumbu matang.
4. Masukkan potongan daging kedalam tumisan bumbu, lalu tambahkan 500 ml air rebusan daging beserta santan atau larutan firebcreme.
5. Tambahkan gula dan garam, lalu rebus menggunakan api sedang. Ulangi beri air rebusan daging hingga daging empuk, air menyusut dan bumbu meresap.
6. Tusuk daging menggunakan tusukan sate, lalu bakar sate komoh hingga harum sambil sesekali diolesi sisa bumbu.
7. Hidangkan sate komoh bersama dengan sisa bumbunya.
Lapis daging
Lapis daging merupakan olahan daging sapi khas Surabaya. Kuliner satu ini juga populer di daerah Jawa Timur.
Meski sekilas terlihat mirip dengan semur daging biasa, lapis daging nyatanya terbuat dari daging has dalam atau daging sapi tenderloin yang dimasak bersama dengan rempah dan kecap manis. Lapis daging memiliki tekstur potongan daging berlapis-lapis dengan rasa khas rempah.
Bahan:
500 gr daging sapi
Bumbu:
6 siung bawang putih
7 siung bawang merah
3 butir kemiri
500 ml santan kelapa
2 cm jahe
Lengkuas
1 adt ketumbar
½ sdt merica
Garam, penyedap rasa, dan gula pasir secukupnya
Gula merah secukupnya
5 sdm kecap manis
3 lbr daun salam
3 lbr daun jeruk
1 batang serai
1 butir telur
Cara membuat:
1. Haluskan bumbu seperti bawang merah, bawang putih, jahe, kemiri, merica dan ketumbar.
2. Cuci bersih daging, kemudian iris daging tipis-tipis dan melebar.
3. Campurkan bumbu halus dengan daging. Tambahkan kecap, garam, penyedap rasa, gula pasir, gula merah, dan campurkan dengan telur.
4. Masukkan santan, daun jeruk, daun salam, serai dan lengkuas. Ungkep hingga empuk dan matang
5. Bila sudah matang, matikan kompor. Sajikan lapis daging sapi khas Surabaya.
Daging age
Daging age merupakan olahan daging sapi khas Jember, Jawa Timur. Daging age memiliki tampilan mirip dengan rendang. Bedanya, daging age dimasak bersama sangraian parutan kelapa yang dikenal sebagai koya.
Daging diolah bersama dengan rempah-rempah yang membuatnya kaya akan cita rasa. Berikut cara membuat daging age, dari Dyah Ayu Savitri-Cookpad.
Bahan:
500 gram daging sapi
200 gram kelapa parut (sangrai hingga kecoklatan)
6 siung bawang putih
1 buah bawang merah besar atau 15 siung bawang merah kecil
3-4 buah cabai merah besar
Sedikit cabai rawit (jika suka)
1,5 butir kemiri sangrai
1 sdt jintan sangrai
1 sdt ketumbar sangrai (atau 1/2 sdt ketumbar bubuk)
2 batang serai
7-10 helai daun jeruk purut
2-3 helai daun salam
7 cm kencur
15 cm jahe
5 cm kunyit (atau 1 sdt kunyit bubuk)
7 cm lengkuas
1 sdt cengkeh
1 sdt kayu manis/1-2 batang kayu manis
Garam
Gula
Merica
Penyedap rasa
Cara membuat:
1. Cuci dan iris daging sapi dengan ketebalan sekitar 1 cm. Ukuran 15 cm x 10 cm (atau sesuai selera).
2. Kelapa parut disangrai hingga coklat keemasan. Lalu haluskan hingga berbentuk seperti bubuk. Saat dihaluskan, kelapa sangrai akan mengeluarkan minyak.
3. Goreng bawang putih, bawang merah, cabai merah besar, cabai rawit hingga layu.
4. Sangrai kemiri, jintan dan ketumbar.
5. Haluskan semua bahan di poin 3 dan 4.
6. Panaskan 2-3 sdm minyak sayur. Tumis bumbu halus (poin 5) hingga berbau harum. Masukkan serai, kunyit, jahe, lengkuas, daun jeruk purut, daun salam. Tambahkan garam 1-2 sdt, gula 3-4 sdm, merica 1 sdt (atau sesuai selera).
7. Masukkan koya dan daging. Balur daging dengan bumbu. Tambah dengan 125 ml air. Rebus daging hingga lunak dengan menggunakan api kecil (sekitar 1-2 jam). Balik-baliknya daging age hingga bagian dasar untuk mencegah kegosongan. Namun jangan diaduk terlalu sering. Gunakan tutup panci supaya daging lebih cepat empuk. Jika masakan tampak hampir mengering, tambahkan air.
8. Daging age telah matang. Saran penyajian 2-3 hari setelah memasak, supaya bumbu terserap sempurna.
Selamat mencoba!
Baca juga, Kuliner Khas Lamongan, Sego Boranan Jadi Incaran Para Wisatawan