Kemenparekraf tengah berupaya untuk membangkitkan kembali industri kreatif tanah air, khususnya pada subsektor film melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), yang dianggarkan sekitar Rp266 miliar dan telah mendapat persetujuan oleh Kementerian Keuangan. Simak informasi berikut ini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai program PEN Film.

Program PEN Film memberi angin segar baginya dan para sineas film untuk kembali berkarya. Produser film dari program PEN Film Kemenparekraf “Jangka Kala” Arfan Adi Pardana mengaku bangga dan menyambut baik bantuan PEN Film dari Kemenparekraf RI bagi industri film. Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Film Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sangat membantu para sineas dalam berkarya. Bantuan ini tentunya dapat membangkitkan kembali perfilman di Tanah Air.

Arfan Adi Pardana selaku Produser film dari Program PEN menyebut bahwa selama 2 tahun industry perfilman di Indonesia ibarat mati suri, apalagi di tahun pertama itu masa-masa sulit. Ini mulai ada, akan tetapi shooting kecil-kecil, seperti iklan layanan masyarakat dan memproduksi film yang dibiayai Kemenparekraf. Ada puluhan pemuda di Malang yang terlibat dalam produksi film setelah hampir 2 tahun vakum tidak ada produksi. Film “Jangka Kala” menceritakan tentang program konservasi penyu di Kabupaten Malang.

Program PEN Film ini dapat menjadi stimulus guna membangkitkan semangat sineas-sineas lokal untuk kembali berkarya. Selain itu, program PEN Film ini juga dapat membangkitkan perekonomian para pembuat film dan keluarganya. Produksi film pendek, seperti : Jangka Kala” melibatkan 50-an sineas lokal, mulai dari produser, sutradara, cameraman, lighting, audioman, hingga artistik.

Kalangan sineas lokal mengaku sangat terbantu dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Film Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia. Selama masa pandemi ini sangat berpengaruh terhadap produksi film. Sebab terbukti PEN film menjadi solusi cerdas untuk membangkitkan perfilman dan pemulihan ekonomi.

Tahun 2021 ini merupakan tahun kebangkitan, Kemenparekraf telah melakukan berbagai strategi untuk mendorong kebangkitan industri pariwisata dan ekonomi kreatif. Adapun strategi yang dilakukan pada masa pandemi COVID-19 yaitu dengan melakukan inovasi, adaptasi, kolaborasi.

Baca Juga, Optimalisasikan Ekonomi Mikro di Pedesaan, Surge Dukung Digitalisasi Gudang Koperasi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini