SUATU sore di bulan Mei 2021, WhatsApp Call berdering. Pada layar ponsel tertera nama klien. Saat itu, Travel Diva tengah menyaksikan program berita di televisi. Di layar kaca, presenter TV menyebutkan kericuhan kembali terjadi di Myanmar.
Suara tembakan terdengar jelas. Kobaran api berwarna oranye dan tentara-tentara bersenjata laras panjang tengah berlarian pun terlihat di layar TV. Rupanya kericuhan akibat protes terhadap kudeta militer di Myanmar belum usai. Sambil menonton televisi, Travel Diva berbincang dengan klien. Kabar baik datang. Klien kembali meminta bantuan. Kali ini untuk mengurus semua persiapan survei laut di Myanmar, termasuk mencari tenaga kerja lokal di sana.
Rupanya, kericuhan di Myanmar tidak membuat mereka takut. “Kalau bisa, habis Idulfitri, berangkat,” ujarnya.
Travel Diva menyanggupi tawaran mereka. Bak Film Mission Impossible yang menjalankan berbagai misi tanpa melibatkan banyak orang, Travel Diva segera bergerak menjalankan tugas. Di tengah pandemi seperti sekarang, banyak negara melakukan lock down sehingga berdampak pada ditutupnya penerbangan internasional.
Maka, langkah pertama yang dilakukan ialah mengecek apakah ada penerbangan internasional. Ternyata, tidak ada penerbangan internasional ke sana. Pada Mei 2021, dua bandara terbesar di sana, Mandalay International Airport dan Yangon International Airport juga ditutup bagi penerbangan internasional. Bukan kericuhan yang menyebabkan penerbangan internasional ditutup. Akan tetapi, kebijakan pemerintah Myanmar untuk memutus penyebaran virus Covid-19. Travel Diva pun diminta menghubungi kembali pihak bandara pada awal Juni 2021.
Di tanggal 1 Juni, Travel Diva kembali menghubungi mereka untuk mendapatkan informasi terkini mengenai kondisi di Myanmar. Hasilnya tetap sama, kericuhan masih berlangsung. Larangan penerbangan internasional bahkan diperpanjang hingga 30 Juni 2021 demi memutus rantai penyebaran virus Covid-19. Alhasil, kami harus menunda perjalanan dinas ke Myanmar sampai penerbangan internasional kembali dibuka.
Paradiva juga ada rencana business trip ke Myanmar? Wah, terpaksa ditunda dahulu sampai penerbangan internasional kembali dibuka. Tunggu kabar terbaru dari kami pada awal Juli 2021 ya.