Traveldiva.id — Pandemi Covid-19 telah usai dan semua orang seolah tidak sabar untuk bisa berlibur, apalagi dengan biaya paket perjalanan murah. Namun belakangan, banyak situs travel yang menawarkan paket perjalanan terjangkau, yang ternyata adalah penipuan. Waspada travel phishing!
Isu travel phishing ini terungkap dari penjelasan perusahaan keamanan siber asal Rusia, Kaspersky. Dalam keterangannya yang dikirim ke Traveldiva, Selasa, 10 Juli 2023, Kaspersky menyebut jika saat ini banyak bermunculan situs travel yang hanya menjadi media phishing atau penipuan di dunia maya.
Beberapa penipuan atau travel phishing yang dilayangkan di situs online berkedok layanan travel di antaranya:
Penipuan tiket di travel phishing
Pakar Kaspersky telah menemukan banyak situs penipuan yang mengklaim menawarkan tiket pesawat murah. Halaman phishing yang dibuat dengan baik ini sering kali meniru layanan maskapai penerbangan dan agregator tiket terkenal. Beberapa bahkan menampilkan detail penerbangan nyata dengan mengirimkan permintaan pencarian ke agregator yang sah dan menyajikan informasi. Namun, alih-alih mengirimkan tiket yang dijanjikan, penipuan ini bertujuan untuk mencuri uang dan mengeksploitasi informasi pribadi Anda untuk tujuan berbahaya. Ini mungkin termasuk menjual detail informasi perbankan dan mengidentifikasi informasi di situs gelap.
Penipuan akomodasi
Langkah penting selanjutnya dari merencanakan perjalanan adalah mencari akomodasi, yang menjadikannya daya pikat populer untuk dieksploitasi oleh para penipu online. Salah satu penipuan akomodasi yang umum seperti pendaftaran online palsu untuk penyewaan tempat inap atau apartemen. Penipu online membuat iklan yang menarik di platform populer, menampilkan foto terbaik, dan menawarkan harga murah untuk memikat wisatawan. Namun, begitu pemesanan dilakukan dan pembayaran dikirim, akomodasi tersebut ternyata palsu.
Baca juga: Indosat Dukung Potensi Pariwisata di Labuan Bajo
Jenis penipuan akomodasi lainnya menargetkan pemesanan hotel. Penipu online dapat membuat situs web palsu yang meniru platform pemesanan hotel yang sah. Situs web ini sering meminta pengguna untuk masuk menggunakan kredensial Facebook atau Google mereka, yang memungkinkan penipu mendapatkan akses tidak sah ke media sosial atau akun email korban. Ini dapat menyebabkan pencurian identitas, transaksi tidak sah, dan aktivitas berbahaya lainnya.
Penipuan survei dan giveaway
Penipu online membuat situs web palsu atau mengirim email yang mengklaim bahwa partisipan dapat memperoleh hadiah besar, seperti 100 dolar AS, dengan menyelesaikan survei perjalanan. Penipuan ini sering memangsa keinginan orang untuk mendapatkan keuntungan finansial dan kesediaan mereka untuk berbagi pendapat. Namun, survei ini dirancang untuk mengumpulkan informasi pribadi, seperti nama, alamat, nomor telepon, dan bahkan informasi keuangan, dengan kedok persyaratan kelayakan atau pembagian hadiah.
Pada kenyataannya, hadiah yang dijanjikan tidak pernah terkirim, dan informasi yang diberikan digunakan untuk tujuan penipuan, seperti pencurian identitas atau akses tidak sah ke rekening perbankan. Selain itu, survei biasanya diakhiri dengan permintaan untuk membagikan Kembali situs tersebut kepada teman-teman agar mereka juga dapat menerima hadiah. Menurut penjahat siber, skema ini masih menarik bagi para pengguna yang tidak menaruh curiga. Dalam kasus seperti itu, penjahat siber memanfaatkan korbannya sendiri sebagai alat untuk menyebarkan penipuan lebih lanjut.
Menurut pihak Kaspersky, scammer selalu mencari para pelancong yang tidak waspada, menargetkan rasa kegembiraan mereka dalam merencanakan liburan. Dari agregator tiket palsu hingga penipuan survei dan akomodasi, penipu online menggunakan berbagai taktik untuk mencuri uang dan informasi sensitif. Sangat penting bagi wisatawan untuk tetap waspada dan berhati-hati saat melakukan aktivitas perjalanan online agar terhindar dari travel phishing.
“Verifikasi keaslian situs web, gunakan platform pemesanan tepercaya, dan jangan pernah membagikan informasi pribadi atau keuangan tanpa verifikasi yang tepat. Ingat, sedikit skeptisisme dapat sangat membantu dalam memastikan liburan yang aman dan bebas penipuan,” komentar Olga Svistunova, pakar keamanan di Kaspersky terkait travel phishing.
Cek artikel traveldiva lainnya di Google News