Menurunnya jumlah wisatawan membuat produk hasil budaya dan tingkat konsumsi di daerah-daerah wisata pun terjun bebas. Pariwisata merupakan salah satu sektor ekonomi paling terdampak pandemi corona sejak mulai merebak Maret 2020.
Menjelang awal tahun 2022, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno menyampaikan, dengan mengusung tema ‘Bersama Lebih Kuat, Bersama Lebih Hebat’, pihaknya optimis Indonesia siap menyongsong tahun 2022 dengan pertumbuhan di aspek pariwisata.
Pada Siaran Pers yang ditayangkan Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) – KPCPEN, Sandiaga menyebutkan “Bagaimana nilai devisa pariwisata kita yang tadinya turun anjlok di 2020, kita perbaiki dan ada peningkatan di 2022, yang berangkat dari bagaimana 2021 kita benahi,” tutur Sandiaga.
Adanya semangat optimis ini, terlihat dari perkembangan produk domestik bruto (PDB) pariwisata Indonesia di tahun 2022. Terlihat dari data yang disajikan Sandiaga, bahwa PDB pariwisata Indonesia berada di angka 4,2 persen pada 2021 dan diprediksi tumbuh menjadi 4,3 persen di 2022.
Sandiaga menambahkan “Jadi Bapak-Ibu bisa melihat nilai devisa pariwisata yang 2022 kita harapkan akan meningkat juga kontribusi PDB pariwisata yang sudah mulai stabil di angka 4,3 (persen),”.
Selain itu, untuk nilai ekspor ekonomi kreatif Indonesia juga menunjukkan pertumbuhan, dari tahun 2021 dengan 20,58 miliar USD, menjadi 21,28 miliar USD sesuai target 2022. “Nilai ekspor ekonomi kreatif ada di perbaikan yang cukup signifikan di 21,28 miliar dolar,” jelas Sandiaga.
Seiring dengan membaiknya kondisi COVID-19 di Indonesia, diharapkan pertumbuhan jumlah wisatawan mancanegara juga diprediksi kembali bangkit. “Jumlah wisatawan mancanegara ini selalu dulu menjadi angka yang kita kejar, tapi kali ini begitu kita melihat angka 2020 4 juta, tahun ini perkiraan di 1,5 juta, tahun depan kita fokuskan di 1,8 sampai 3,6 juta sebagai pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan,” ujar Sandiaga.
Selain itu, Indonesia memiliki nilai tambah ekonomi kreatif Indonesia sudah berada di posisi terbesar ke-3 dunia. Posisi ini berada tepat setelah Amerika Serikat dengan Hollywood dan Korea Selatan dengan K-Pop.
Baca Juga, Sandiaga Uno Tuntaskan Kunjungi 50 Desa Wisata di Indonesia