Destinasi pasar malam yang populer di Bangkok, Thailand yaitu Train Night Market Ratchada dikabarkan bakal tutup permanen.
Dikutip laman, Mothership, beberapa pemilik kios dilaporkan berbagi penderitaan dan kesedihan mereka atas kematian objek wisata tersebut di media sosial.
Kemudian, menurut Kapook, beberapa pemilik kios makanan dan minuman di pasar malam ini mengaku telah diminta pindah karena lapak mereka akan segera dibongkar.
Train Night Market Ratchada sendiri sempat beroperasi pada Maret dan April 2021 dengan beragam aturan, seperti mewajibkan pengunjung memakai masker dan menerapkan jarak fisik.
Kios makanan dan minuman juga mengenakan tarif makan di tempat bagi setiap pengunjung.
Sejak dimulainya penguncian sebagian di Bangkok, pasar malam ini tutup hingga akhir Juli 2021.
Dimasa akhir penutupannya pun kabar pembongkaran secara permanen beredar, didukung unggahan sejumlah pemilik kios di Facebook.
Namun, dikutip laman Coconuts Bangkok, salah satu pengelola pasar mengklaim bahwa pasar malam akan dibuka kembali setelah keadaan membaik. Dirinya juga mengaku tidak tahu bagaimana kabar penutupan pasar malam beredar begitu cepat.
Pasar-pasar malam termasuk Train Night Market Ratchada sebelum pandemi dilihat sebagai pusat santai bagi banyak orang Thailand dan ekspatriat.
Biasanya lapak tersebut akan dipadati berbagai gerai, mulai dari makanan dan minuman, oleh-oleh, baju, hingga peralatan rumah tangga.
Selain itu, penutupan tempat-tempat umum termasuk Train Night Market Ratchada, tidak lepas dari naiknya kasus aktif di seluruh Thailand.
Dikutip laman, Bangkok Post, Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand melaporkan bahwa ada 147 kematian akibat COVID-19 dan 18.901 kasus baru di Thailand pada Senin, 2 Agustus 2021.
Selama periode 24 jam, 18.590 pasien COVID-19 pulih dan dipulangkan dari rumah sakit.
Secara detail dilaporkan, Bangkok mencatat 3.566 kasus baru, diikuti 1.361 di Samut Prakan, 1.359 di Chon Buri, 1.282 di Samut Sakhon, 565 di Nonthaburi, 465 di Pathum Thani, 454 di Nakhon Ratchasima, 448 di Ubon Ratchathani, 405 di Buri Ram dan 382 di Sa Kaeo.
Sejak gelombang ketiga COVID-19 berawal pada 1 April, telah ada 623.322 pasien COVID-19, 410.405 di antaranya telah sembuh.
Jumlah kematiannya pun mencapai 5.221 pada gelombang ketiga. Totalnya Thailand mencatatkan 5.315 kematian sejak awal pandemi tahun lalu.
Fyi, sebelum masa pandemi, Train Night Market Ratchada berlokasi tepat di belakang Esplanade Cineplex di Jalan Ratchadapisek yang telah ramai dikunjungi sejak dibuka awal 2015 lalu.
Meskipun Bangkok punya “pasar kaget” hampir setiap akhir pekan di sekitaran kota, Train Night Market Ratchada ini dikenal lewat jaminan makanan lezat dan berbagai barang yang dapat dibeli dengan penawaran bagus.
Meski lebih kecil dari yang ada di Srinakarin dan Siam Gypsy Market, pengunjung butuh waktu setidaknya satu jam untuk menjelajahi pasar malam ini sebelum pandemi. Tempat ini dibagi jadi beberapa zona, yakni makanan, bar, belanja, dan aktivitas.
Train Night Market Ratchada ini semula buka pukul 17.00 sampai pukul 1 dini hari setiap Kamis sampai Minggu. Waktu puncaknya adalah Jumat dan Sabtu malam. Pasar malam ini bahkan disebut-sebut sebagai “salah satu cara menikmati kehidupan sosial Bangkok”, lho!
Baca juga, Mulai 1 Juli 2021, Thailand Berlakukan Biaya Karantina Sendiri Untuk Turis
