Gunung Bunder

Traveldiva – Media sosial kembali dihebohkan dengan sebuah video yang memperlihatkan pengalaman kurang menyenangkan seorang wisatawan saat berkunjung ke kawasan wisata Gunung Bunder, Bogor, Jawa Barat. Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun TikTok @yoesoefbooks dan langsung menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen.

Dalam video yang telah ditonton lebih dari 133 ribu kali itu, wisatawan yang merekam perjalanannya terdengar mengeluhkan biaya masuk yang dianggap terlalu mahal. Ia mengungkapkan bahwa untuk sekadar masuk ke kawasan hutan di sekitar Gunung Bunder, dirinya harus merogoh kocek sebesar Rp85 ribu.

Biaya Masuk Gunung Bunder Dinilai Terlalu Mahal

Saat memasuki area wisata, pengunjung yang membawa mobil ini terdengar mengeluh, “Nah, Gunung Bunder nih, masuk cuma ngeliat hutan bayar Rp85 ribu.” Keluhan tersebut berlanjut ketika ia mengetahui bahwa wisatawan harus membayar tiket masuk tambahan jika ingin mengunjungi lokasi wisata lain di dalam kawasan tersebut, seperti air terjun atau curug yang ada di sana.

Tak hanya itu, pengunjung yang membawa kendaraan pribadi juga dikenakan biaya parkir di lokasi wisata, sehingga total pengeluaran mereka semakin bertambah. Dengan nada kecewa, wisatawan tersebut kembali mengungkapkan kekesalannya, “Masuk tempat wisata lain bayar lagi, parkir bayar. Ampuuun, kapok, kapok,” ucapnya.

Viral di Media Sosial, Warganet Bagikan Pengalaman Serupa

Setelah video tersebut viral, banyak netizen yang turut membagikan pengalaman serupa saat mengunjungi Gunung Bunder. Beberapa di antaranya bahkan mengaku pernah dikenakan tarif masuk yang lebih tinggi dari yang disebutkan dalam video.

Seorang warganet dengan akun @gun*** berkomentar, “Sekarang saya udah kapok bang, 2022 cuma Rp15 ribu, kemarin ke sana sama istri anak masuk ya Rp95 ribu semotor.”

Hal serupa juga dialami oleh pengguna TikTok lainnya, @haj***, yang menuliskan, “Sama bang, kita masuk ke situ hari Senin, kena Rp85 ribu terus masuk ke Bukit Kabayan kena Rp70 ribu lho. Cukup sekali dan terima kasih, nggak lagi-lagi.”

Banyak pula warganet yang akhirnya berpikir ulang untuk mengunjungi tempat tersebut. “Makasih infonya, jadi nggak pengen ke sana,” tulis akun @bla***. Sementara itu, akun lain menambahkan, “Bikin sepi Gunung Bunder,” merujuk pada kemungkinan turunnya jumlah wisatawan akibat mahalnya biaya masuk.

Tarif Wisata Alam yang Semakin Mahal, Apa Penyebabnya?

Lonjakan harga tiket masuk ke berbagai tempat wisata di Indonesia memang menjadi perbincangan hangat belakangan ini. Kenaikan tarif sering kali dikaitkan dengan biaya perawatan, pengelolaan lingkungan, serta kontribusi terhadap pengembangan fasilitas wisata.

Namun, bagi wisatawan, harga tiket yang terlalu tinggi tanpa adanya fasilitas yang memadai bisa menjadi alasan utama untuk enggan kembali berkunjung. Kasus seperti Gunung Bunder ini menunjukkan bahwa wisatawan semakin kritis dalam menilai apakah harga yang mereka bayar sebanding dengan pengalaman yang mereka dapatkan.

Reaksi Pihak Pengelola

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak pengelola terkait tarif masuk yang menjadi sorotan publik. Namun, kejadian ini bisa menjadi catatan penting bagi pengelola wisata lainnya untuk lebih transparan dalam menentukan harga dan memberikan informasi yang jelas kepada pengunjung.

Kasus viral ini menjadi pengingat bahwa wisatawan saat ini lebih selektif dalam memilih destinasi, terutama terkait dengan biaya yang harus dikeluarkan. Transparansi harga dan peningkatan fasilitas menjadi kunci utama agar wisata tetap menarik bagi pengunjung.

Bagaimana menurut Paradiva? Apakah tarif Rp85 ribu untuk masuk ke Gunung Bunder sebanding dengan pengalaman yang ditawarkan?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini