旅行女神 – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo telah memulai uji coba sistem e-ticketing untuk pelayaran kapal wisata. Kepala KSOP 纳闽巴焦, Stephanus Risdiyanto, mengumumkan bahwa wisatawan wajib menunjukkan tiket sebelum menaiki kapal wisata di Pelabuhan Marina Waterfront. Uji coba ini dilakukan untuk mempersiapkan implementasi penuh sistem tersebut.
Stephanus menjelaskan, sistem e-ticketing ini sedang dalam tahap uji coba dan sosialisasi kepada masyarakat serta pelaku wisata di Labuan Bajo. “Sudah beberapa kali kami uji coba dan hasilnya memuaskan. Wisatawan dan agen pelayaran senang karena manifes tercatat dengan benar,” 他说.
Melalui sistem ini, penumpang akan masuk ke ruang boarding dengan lebih tertata karena menggunakan boarding pass yang diakses melalui aplikasi smartphone dan dapat di-scan. Uji coba ini akan terus dilakukan sampai semua pihak, baik pelaku wisata maupun turis, benar-benar paham dengan sistem baru ini.
“Setelah semuanya siap, baru akan diterapkan sepenuhnya. Sistem ini diharapkan memberikan dampak positif terhadap pariwisata Labuan Bajo karena akan memberikan data informasi penumpang secara real-time,” tambah Stephanus.
Mengatasi Perbedaan Data Penumpang
Salah satu masalah yang ingin diatasi dengan sistem e-ticketing ini adalah perbedaan data penumpang di kapal wisata. Selama ini, banyak kapal wisata yang tidak mengambil wisatawan yang hendak ke Labuan Bajo melalui Pelabuhan Waterfront Marina. 除此之外, kapal wisata sering berangkat dari lokasi yang berbeda-beda, sehingga jumlah wisatawan yang tercatat di manifes sering tidak sesuai dengan jumlah yang sebenarnya ada di kapal.
Perbedaan data ini terungkap saat terjadi evakuasi penumpang kapal wisata yang mengalami kecelakaan di perairan Taman Nasional Komodo. “Sistem ini sangat mudah digunakan karena sudah berbasis aplikasi. 然而, di sini masih awam karena masih baru, maka agen kapal membantu pelaksanaan pemesanan tiket online,” jelas Stephanus.
Untuk memastikan kelancaran penerapan sistem e-ticketing, KSOP Labuan Bajo telah melatih agen kapal tentang cara menginput nama turis, memesan kapal, dan tugas lainnya yang terkait dengan sistem ini. “Agen kapal harus membantu pelaksanaan pemesanan tiket online. Ini saya wajibkan,” tegas Stephanus.
Dengan adanya sistem e-ticketing ini, diharapkan semua data penumpang dapat tercatat dengan baik dan akurat. Hal ini tidak hanya memudahkan proses boarding tetapi juga penting untuk keselamatan penumpang.
Penggunaan e-ticketing diprediksi akan membawa berbagai manfaat jangka panjang bagi pariwisata Labuan Bajo. Selain meningkatkan akurasi data penumpang, sistem ini juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kenyamanan wisatawan.
“Melalui e-ticketing, kami bisa mendapatkan data informasi penumpang secara real-time, yang sangat berguna untuk berbagai keperluan, termasuk pengelolaan pariwisata yang lebih baik,” ungkap Stephanus.
Uji coba ini akan terus dilakukan sampai semua pihak merasa nyaman dan familiar dengan sistem baru ini. Dengan penerapan e-ticketing yang sukses, diharapkan Labuan Bajo bisa menjadi destinasi wisata yang lebih modern dan tertata.