Solo travel. (Foto: theflashpacker.net)
Solo travel. (Foto: theflashpacker.net)

MENCINTAI diri tidak berarti egois. Mencintai diri berarti menghargai diri. Banyak cara untuk menghargai diri. Salah satunya, traveling.
Bagi diva lajang, solo travel wajib dicoba. Solo travel adalah melakukan perjalanan seorang diri, tanpa pendamping. Ada beberapa alasan mengapa paradiva mesti mencoba solo travel.

Solo travel memberi diri kebebasan mengeksplorasi destinasi baru tanpa tergantung pada orang lain. Dengan kebebasan ini, paradiva akan lebih percaya diri, menemukan jati diri sesungguhnya dan mengeluarkan karakter yang selama ini tersembunyi. Dampaknya, paradiva akan lebih menghargai diri. Lantas, apa saja yang harus diperhatikan saat solo travel?

1. Catat nomor penting

Sebelum berangkat, catat nomor telepon penting. Mulai dari hotel, pemandu wisata, nomor telepon keluarga yang bisa dihubungi saat terjadi kondisi darurat, polisi dan kedutaan jika bepergian keluar negeri. Nomor-nomor penting tersebut akan membantu kelancaran, kenyamanan dan keamanan perjalanan.

2. Hemat bawaan

Solo travel berarti paradiva harus benar-benar mandiri. Tidak ada orang yang membantu membawakan barang bawaan seperti kopor. Yang repot apabila menginap di tempat yang hotelnya tidak menyediakan lift dan petugas hotel tidak sigap membawakan kopor ke kamar.

Membawa 1 kopor dan 1 ransel atau 1 tas tangan sudah cukup. Saat berkemas, sisakan juga ruang di kopor untuk menyimpan souvenir. Dengan begitu, paradiva tidak perlu menenteng tas tambahan saat kembali ke kota asal. Dengan menghemat bawaan, paradiva juga akan mudah bergerak ketika menjadi backpacker.

3. Bikin itinerary

Siapkan rencana perjalanan dan itinerary sedetail mungkin. Hubungi hotel, destinasi wisata dan penyedia transportasi sebelum perjalanan dimulai. Cari hotel dan transportasi terpercaya yang banyak direkomendasikan wisatawan.

Ini bukan hanya membantumu mengelola waktu, tetapi juga membuat perjalanan aman. Untuk negara tertentu, hindari perjalanan ke luar kota menggunakan bus malam. Apalagi jika penumpangnya sepi. Aksi kriminal lebih rentan terjadi pada kondisi seperti ini.

4. Simpan Uang di Tempat Terpisah

Kejahatan bisa terjadi kapan saja, termasuk saat paradiva traveling. Pastikan paradiva memiliki cadangan uang serta paspor dan tiket dalam bentuk digital. Untuk mengamankan uang, paradiva sebaiknya menaruh uang di tempat terpisah. Selain di dompet, sisipkan juga uang di balik baju atau jaket.

Jumlahnya, cukup untuk transportasi dan makan selama 1-2 hari. Kemudian, scan paspor dan tiket, lalu kirim ke email. Jangan hanya simpan di memori ponsel. Sebab, ketika ada tangan jahil mengambil ponsel, paradiva tidak dapat membuka paspor dan tiket digital dari gawai tersebut.

5. Membuka diri

Membuka diri penting. Selama di perjalanan, paradiva akan bertemu dengan orang asing. Inilah waktunya membuka diri. Buka percakapan dengan mengatakan, “Sepertinya saya pernah melihat Anda.” Selanjutnya, pembicaraan akan mengalir begitu saja. Darinya, paradiva bisa menggali informasi banyak mengenai pariwisata di kota atau negaranya.

Bahkan, teman baru ini dapat menjadi pemandu saat paradiva berkunjung ke kota atau negaranya. Jika menggunakan jasa biro perjalanan, paradiva juga dapat menambah wawasan. Kuncinya adalah mendengarkan dan jangan terpaku pada pemikiran sendiri.

Pastikan 5 hal itu dilakukan agar paradiva dapat menikmati solo travel dengan nyaman dan aman.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini