AQUA, merek air minum dalam kemasan yang telah menemani masyarakat Indonesia selama lebih dari setengah abad berkolaborasi InJourney Destination Management dalam menghadirkan pariwisata yang sehat, bertanggung jawab, dan berkelanjutan.
InJourney sendiri dikenal sebagai pengelola destinasi wisata berbasis warisan budaya dunia, mulai dari Candi Borobudur, Prambanan, hingga Ratu Boko—ikon kebanggaan bangsa yang sudah diakui UNESCO.
Penandatanganan kerja sama tersebut dalam rangka perayaan 80 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Kali ini, bukan hanya lewat bendera merah putih yang berkibar, tetapi melalui sebuah langkah nyata untuk melestarikan warisan budaya bangsa.
Sejak berdiri pada 1973, AQUA telah melekat dalam keseharian keluarga Indonesia. Dari meja makan, acara olahraga, hingga momentum nasional, botol biru ini kerap hadir sebagai simbol kesegaran. Tak berhenti di situ, AQUA juga menunjukkan komitmennya dalam isu lingkungan dan kesehatan.
VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto, menegaskan bahwa langkah ini adalah bagian dari kontribusi nyata.
“Melalui kerja sama dengan InJourney Destination Management, kami ingin menghadirkan pariwisata yang bukan hanya mempesona, tetapi juga menyehatkan, memberdayakan, dan membanggakan bangsa di mata dunia,” ujarnya.
Langkah ini merupakan upaya AQUA bukan sekadar penyedia air minum. Mereka sedang merajut narasi kebersamaan: dari Indonesia untuk Indonesia.
InJourney Destination Management mengusung empat pilar utama—heritage, culture, amenities, dan attraction—dalam mengelola destinasi wisata. Untuk menjalankan visi ini, kolaborasi multi-pihak menjadi kunci. AQUA pun hadir bukan hanya sebagai penyedia hidrasi, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam menjaga kelestarian.
Lingkup kerja sama mencakup penyediaan hidrasi berkualitas bagi seluruh pengunjung kawasan candi, dukungan terhadap seni dan budaya lokal, pengelolaan sampah plastik melalui sistem daur ulang, serta mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar.
Dengan pendekatan sirkular, sampah plastik yang terkumpul dari kawasan wisata akan masuk ke ekosistem daur ulang AQUA. Dari Magelang, sampah itu diproses kembali di Pasuruan menjadi bahan baku botol baru. Siklus yang tak hanya menjaga kebersihan, tetapi juga memberi harapan pada kelestarian lingkungan.
Bagi InJourney, menjaga Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko berarti menjaga jati diri bangsa. Direktur Komersial InJourney, Hetty Herawati, menyampaikan,
“Warisan budaya bukan hanya aset wisata, melainkan simbol kebanggaan bangsa. Dengan kolaborasi bersama AQUA, kami ingin memperkaya pengalaman wisata yang sehat, nyaman, dan berkelanjutan.”
Pernyataan ini sejalan dengan misi Badan Otorita Borobudur. Agustin Peranginangin, sang direktur utama, menilai kerja sama ini sebagai contoh nyata kolaborasi strategis yang bisa menginspirasi pengelolaan destinasi lain di seluruh Indonesia.
Jika ditarik ke belakang, kepedulian AQUA terhadap pariwisata berkelanjutan bukanlah hal baru. Tahun lalu, AQUA menggandeng Kementerian Pariwisata melalui kampanye “100% Murni, 100% Petualangan Indonesia”. Tahun 2023, mereka mendukung Desa Cibeusi di Subang sebagai destinasi wisata berkelanjutan. Bahkan sejak 2019, AQUA aktif dalam pengelolaan sampah di destinasi super prioritas seperti Labuan Bajo lewat kampanye #BijakBerplastik.
Dengan rekam jejak ini, kehadiran AQUA di Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko terasa bukan sekadar kebetulan. Ia merupakan kelanjutan dari komitmen panjang terhadap bangsa.
Selain wisatawan, masyarakat sekitar juga ikut merasakan dampak positif. AQUA memastikan ketersediaan produknya di UMKM lokal dan kuliner khas kawasan candi. Upaya ini bukan hanya soal hidrasi, tetapi juga penguatan ekonomi rakyat.
Vera Galuh menutup pernyataannya dengan penuh keyakinan, “Kami ingin memastikan manfaat kemitraan ini tidak hanya dirasakan wisatawan, tetapi juga komunitas lokal yang menjadi bagian penting dari ekosistem pariwisata.”