Dalam program diet, penggunaan minyak ternyata perlu diperhatikan, lho sebab minyak menjadi salah satu sumber lemak yang jika dikonsumsi berlebihan dapat menghambat penurunan berat badan.
Tetapi, jangan salah kaprah dulu, bukan berarti minyak tidak boleh Kamu konsumsi saat melakukan program diet, ya! Pasalnya nutrisi dari minyak juga tetap dibutuhkan oleh tubuh. Nah, untuk itu Kamu perlu memilih jenis minyak yang bagus untuk program diet Kamu.
Dikutip dari beberapa sumber, minyak yang baik untuk diet umumnya tidak mengandung lemak jenuh yang sering dikaitkan dengan meningkatnya risiko penyakit jantung.
Sedangkan minyak untuk diet yaitu minyak sehat dengan lemak tidak jenuh yang dapat membantu tubuh menyerap vitamin, melindungi organ tubuh, dan menjadi cadangan energi.
Lalu, apa saja, sih jenis minyak yang baik untuk Kamu konsumsi ketika sedang melakukan program diet. Simak dibawah ini, ya!
Minyak zaitun
minyak populer yang satu ini kerap dipilih untuk program diet karena memiliki lemat sehat yang dapat pencegah penyakit kardiovaskular dan kanker. Minyak zaitun extra-virgin mengandung antioksidan yang dapat mencegah kerusakan sel sekaligus membantu menurunkan tekanan darah.
Meski memiliki manfaat baik, penggunaan minyak zaitun tetap perlu dibatasi juga, lho! Dalam 1 sdm (15ml) minyak zaitun terdapat 119 kalori dan 13,5 gram lemak tak jenuh tunggal.
Minyak canola
Minyak Canola juga merupakan salah satu minyak yang bagus untuk program diet Kamu, lho! Pasalnya minyak ini berasal dari biji tanaman keluarga brokoli dengan takaran pemakaian 1-2 sdm.
Dikutip dari laman, WebMD, minyak canola kaya akan asam alfa-linolenat serta asam lemak omega-3 yang membantu mengontrol berat badan.
Minyak canola juga boleh digunakan untuk menumis, memanggang, dan sebagai saus salad.
Oh, ya! Hindari menggunakan minyak canola untuk menggoreng dengan teknik deep frying karena dapat memicu peningkatan lemak pada makanan.
Minyak kelapa
Minyak kelapa merupakan jenis minyak yang diekstrak dari daging kelapa tua yang mengandung trigliserida rantai menengah sebagai asam laurat yang dapat menurunkan berat badan.
Dikutip dari Healthline, penelitian menunjukkan minyak kelapa bisa mengurangi peradangan, meningkatkan kolesterol HDL pelindung jantung, dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Minyak kelapa juga aman untuk dikonsumsi dengan jumlah yang dibatasi yaitu tidak lebih dari 10 ml, tiga kali sehari.
Minyak almond
Tidak hanya mengandung lemak tak jenuh tunggal yang tinggi, minyak almond juga mengandung vitamin E yang terbukti dapat mengurangi lemak tubuh serta meningkatkan penurunan berat badan, lho!
Dalam 1 sdm (14 gram) minyak almond terdapat 119 kalori, lemak jenuh 1,1 gram, lemak tak jenuh tunggal 9,4 gram, lemak tak jenuh ganda 2,4 gram, dan 26 persen vitamin E.
Tapi sayangnya minyak almond hanya disarankan untuk teknik masak menumis serta memanggang. Selain itu, boleh juga dicampur ke dalam salad atau pasta.
Minyak alpukat
Minyak alpukat diketahui memiliki tinggi asam oleat, kalium, dan vitamin B. Saat dikonsumsi dengan sayuran, minyak ini dapat meningkatkan jumlah antioksidan yang mencegah peradangan.
Minyak alpukat masuk kategori minyak yang bagus untuk diet karena diperkaya lemak tak jenuh tunggal dan berfungsi meningkatkan kesehatan jantung.
Baca juga, Mulai Hidup Sehat Dengan Hidangan Vegetarian Ini!