Uji coba troli sepeda saat ini sedang digerakkan di stasiun MRT Jakarta. Untuk para calon penumpang yang memiliki sepeda non-lipat dapat mengikuti uji coba ini dengan memperhatikan soal pendaftaran hingga syarat dan ketentuan.
Untuk mengikut uji coba troli seeda ini, calon penumpang harus mendaftar terlebih dahulu berdasarkan keterangan akun Instagram resmi MRT Jakarta pada 21 September kemarin. Klik akses pendaftaran melalui laman ini.
Selanjutnya, para calon penumpang akan dimintai untuk mengisi nama, nomor identitas, tanggal lahir, pekerjaan, nomor ponsel yang dapat dihubungi, email, komunitas, rencana tanggal uji coba, dan rencana waktu uji coba. Kemudian setelah semua data sudah terisi, calon penumpang dapat klik tombol “Submit”.
Untuk calon penumpang yang ingin mencoba, periode pendaftaran dimulai dari 21-25 September 2021. Selanjutnya untuk pelaksanaan uji coba ini dimulai pada 27 September-1 Oktober 2021 di Stasiun MRT Bundaran HI.
Adapula syarat dan ketentuannya meliputi, sepeda yang diizinkan adalah sepeda regular non-lipat dengan dimensi tidak melewati 180 cm x 120 cm x 70 dengan lebar ban maksimal 15 cm. Sepeda harus dalam keadaan bersih sebelum masuk ke stasiun.
Selain itu, penumpang juga tidak dalam kondisi terburu-buru. MRT Jakarta mengimbau untuk berhati-hati menggunakan troli sepeda, terutama ketika akan masuk dan keluar lift.
Pada ketentuannya, keamanan sepeda juga barang bawaan sepenuhnya menjadi tanggung jawab penumpang. Kerusakan atau kecelakaan karena pelanggaran aturan, sepenuhnya menjadi tanggung jawab penumpang.
Terakhir, penumpang hanya diperbolehkan mengikuti uji coba sesuai tanggal yang dipilih pada formulir pendaftaran. Untuk informasi lebih lanjut, calon penumpang dapat menghubungi call center (1500 322).
Fyi, MRT Jakarta juga menggelar uji coba scan QR Code atau Check In pada QR Code yang tersedia di setiap stasiun MRT yang menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat perjalanan. Uji coba ini dimulai pada Kamis, 9 September 2021.
Melalui Instagram resmi MRT Jakarta mengumumkan, ada beberapa panduan penggunaan Scan QR Code di aplikasi PeduliLindungi. Penumpang dipastikan sudah mengunduh dan terpasang di ponsel dan nomor ponsel yang telah didaftarkan.
Langkah selanjutnya, log in dengan nomor ponsel yang telah didaftarkan. Saat akan memasuki stasiun MRT Jakarta, penumpang dapat membuka aplikasi PeduliLindungi lalu klik menu Scan QR Code yang ada di halaman utama aplikasi.
Kemudian, arahkan kamera pada QR Code yang tersedia di pintu masuk stasiun MRT Jakarta. Penumpang menunjukkan hasil pemindaian QR Code kepada petugas.
Penumpang yang telah melalui verifikasi petugas, dapat melanjutkan ke pemeriksaan suhu dan barang bawaaan. Penumpang juga diimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan untuk keamanan dan kenyamanan bersama.
Para penumpang MRT Jakarta diwajibkan menunjukkan bukti vaksinasi atau sertifikat vaksin minimal dosis pertama. Informasi itu diketahui lewat akun Instagram resmi @mrtjakarta dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Sabtu, 14 Agustus 2021.
Sertifikat yang ditunjukkan dapat berupa cetak maupun digital melalui aplikasi PeduliLindungi. Ada pengecualian terhadap sertifikat vaksin bagi mereka yang akan naik MRT.
Penumpang yang masih dalam masa tenggang waktu tiga bulan pasca-terkonfirmasi positif Covid-19 dengan bukti hasil laboratorium, tetap dibolehkan naik MRT. Lalu, penumpang yang tidak bisa divaksinasi Covid-19 harus menunjukkan hasil pemeriksaan medis atau surat keterangan dokter.
Terakhir, penumpang anak-anak usia kurang dari 12 tahun. Selain tiga golongan itu, penumpang harus menunjukkan sertifikat vaksin.
Baca juga, Aplikasi PeduliLindungi Bakal Jadi Syarat Naik MRT Jakarta?