Kali ini Pemerintah Kota Surakarta gandeng, platform kesehatan Halodoc dan Gojek untuk menjalankan vaksinasi Covid-19 ke seluruh warga Kota Solo.

FOTO 2 4

Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, ditemani oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta Siti Wahyuningsih, Co-Founder dan CEO Halodoc Jonathan Sudharta, serta CEO Konimex Group Rachmadi Joesoef melakukan kunjungan di hari pertama pelayanan vaksinasi COVID-19 yang digagas Pemerintah Kota Surakarta dengan Halodoc dan Gojek di masa PPKM Darurat.

Berlokasi di Pendhapi Gede Sala, pos vaksinasi ini diharapkan dapat memberikan perlindungan tambahan bagi lebih dari 10.000 masyarakat kota Solo di tengah meningkatnya kasus positif COVID-19 di berbagai wilayah.

Dimulai pada Senin (5/07), kegiatan vaksinasi COVID-19 dosis satu akan dilakukan selama 10 hari ke depan hingga 15 Juli 2021.

Sementara itu, dosis kedua akan dilakukan pada 2-12 Agustus 2021 di lokasi yang sama. Adapun target peserta yang dapat mendaftarkan diri adalah lansia (minimal 60 tahun), pra-lansia (minimal 50 tahun), dan masyarakat umum (minimal 18 tahun).

Keseriusan Gojek dalam program vaksinasi, diwujudkan pula dengan meluncurkan fitur terbaru yang memungkinkan pelanggan untuk melihat status vaksinasi mitra driver pada halaman pemesanan di aplikasi. Fitur terbaru ini telah tersedia pada aplikasi Gojek versi terbaru.

dr. Irwan Heriyanto, MARS selaku Chief of Medical Halodoc turut memberikan beberapa rekomendasi bagi warga Solo yang baru saja menerima vaksin dosis pertama. Diantaranya, yaitu Pertama, Gejala pasca vaksinasi sangat mungkin terjadi dan membuat tubuh mengeluarkan reaksi ringan seperti pusing, demam, nyeri di area suntik, atau mual.

Hal ini sangat wajar terjadi, jika warga mengalami hal ini setelah observasi selesai, pastikan langsung mengkonsumsi Paracetamol dan gejala akan membaik dengan sendirinya.

Namun jika ada warga yang merasa gejala sudah berkepanjangan atau intensitas nyerinya terus bertambah padahal sudah mengkonsumsi obat, kontak PIC vaksinasi yang tertera di kartu vaksin atau gunakan layanan telemedisin dari rumah.

Selanjutnya kedua, yaitu ikuti protocol selama masa PPKM Darurat termasuk menghindari aktivitas di luar rumah untuk beberapa hari kedepan. Jika memungkinkan, lakukan kerja dari rumah (Work from Home) agar kemungkinan transmisi virus COVID-19 lebih rendah saat tubuh masih dalam tahap penyesuaian dengan vaksin.

Ketiga, banyak istirahat dan konsumsi makanan bergizi. Konsumsi air kelapa hijau murni juga dapat membantu memperkuat imun tubuh.

Dan keempat, meski telah divaksin, tidak menjadikan tubuh kebal COVID-19. Untuk itu, selalu terapkan protokol kesehatan 5M, yaitu Menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Warga juga direkomendasikan untuk menggunakan proteksi masker ganda (double masket) dengan melapisi masker medis dengan masker kain untuk mengurangi potensi risiko transmisi virus COVID-19.

Pelaksanaan vaksinasi di Balai Kota Surakarta ini dapat dilaksanakan dengan lancar berkat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Konimex, Danone Indonesia, L’Oreal, dan Allianz.

Baca juga, Polda Metro Jaya Dengan GoTix Buka Program Sentra Vaksinasi COVID-19 di Jakarta

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini