The Surosowan merupakan restrukturisasi dari salah satu restoran terbaik di Cilegon yaitu The Sapphire Restaurant, unit bisnis dari anak perusahaan Krakatau Steel dibawah naungan Krakatau Sarana Properti (KSP). The Sapphire Restaurant, melakukan sedikit pembaharuan pada interior dan menu makanan.
Selain itu, bentuk peremajaan lainnya adalah dengan mengganti nama menjadi The Surosowan. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, berharap “The Surosowan” yang berada di kawasan industri Krakatau Steel Cilegon mampu menjadi pilihan utama kuliner bagi wisatawan, sehingga dapat membangkitkan ekonomi dengan terbukanya peluang usaha serta lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
Sandiaga juga menyebutkan bahwa “Surosowan merupakan salah satu bagian dari produk ekonomi kreatif kita. Memang kota Cilegon adalah kota industri, tapi kota industri juga perlu industri lain yang menopang. Salah satunya industri kreatif kuliner seperti Surosowan ini. Karena memberikan peluang penciptaan lapangan kerja. Jadi saya titip Surosowan sebagai salah satu industri kreatif kuliner yang harus didukung,” ucapnya.
Nama Surosowan menunjukkan nilai-nilai kearifan lokal. Kata Surosowan sendiri berasa dari nama keraton kesultanan Banten sebagai cagar budaya dan aset pariwisata nasional kebanggaan Indonesia. Surosowan, merupakan gabungan dari dua kata. Kata “Suro” berasal dari bahasa Arab “Asyura” yang berarti tanggal sepuluh (tanggal 10 bulan Suro) yang disebut sebagai bulan suci. Kata “Sowan” merupakan salah satu kata dalam bahasa Jawa Krama alus yang artinya bertemu. Jadi makna “Surosowan” adalah tempat suci untuk bertemu dengan rekan kerja, kerabat, keluarga dan orang baru.
The Surosowan memiliki menu andalan yang juga menjadi signature dish diantaranya Sate Sineret yang terbuat dari daging domba muda. Adapula Tomahawk, steak daging ribeye yang dipotong secara khusus kira-kira lima inci tulang rusuk dibiarkan utuh, sehingga memberikan rasa yang unik dan langsung meleleh di mulut. Selain itu, juga ada Nasi Gonjreng, Buntut Bakar Surosowan, dan masih banyak lagi.
Menparekraf sangat menikmati kelezatan di setiap masakannya. The Surosowan diharapkan dapat menjadi primadona bagi penikmat kuliner serta menjadi identitas baru sebagai restoran yang berkualitas dan memiliki cita rasa khas di kota Cilegon.
Baca Juga, Destinasi Wisata yang Wajib Didatangi Jika Berlibur ke Kota Palu