Pada ajang UNWTO yang digagas oleh Organisasi Pariwisata Dunia di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa Desa Wisata Nglanggeran, Gunungkidul, Yogyakarta terpilih mewakili Indonesia dalam ajang Desa Wisata Terbaik, atau Best Tourism Village. Ajang Best Tourism Village ini bertujuan untuk memaksimalkan kontribusi desa wisata, serta mengurangi kesenjangan di pedesaan. Nantinya desa wisata yang lolos seleksi dan evaluasi UNWTO akan memperoleh predikat UNWTO Best Tourism Villages Label. Dalam ajang ini Desa Wisata Nglanggeran tidak berjuang sendiri. Ada dua desa wisata lain yang juga terpilih mewakili Indonesia dalam ajang Best Tourism Village, yaitu Desa Wisata Tetebatu (NTB), dan Desa Wisata Wae Rebo (NTT).
Pada seleksi Best Tourism Village ini, tidak terpaku pada keindahan alam yang dimiliki, akan tetapi berdasarkan inovasi yang dilakukan. Pengelola Desa Wisata Nglanggeran berhasil mengembangkan potensi alam setempat dengan mengusung konsep wisata berbasis konservasi, pendidikan, dan geowisata.
Selain itu, desa wisata ini juga kaya akan potensi seni dan budaya. Kemudian, Sandiaga Uno menyebut bahwa Desa Wisata Nglanggeran masuk sebagai desa wisata mandiri inspiratif. Menparekraf bahkan menyebut Desa Wisata Nglanggeran sebagai destinasi wisata kelas dunia. Desa Nglanggeran juga telah mendapat banyak prestasi membanggakan, seperti Desa Wisata Berkelanjutan 2021, Pemenang Asean Sustainable Tourism Award 2018, Pemenang Desa Wisata Terbaik Asean konsep CBT 2017, CIPTA Award dari Kemenbudpar RI 2011, hingga Juara II Desa Penerima PNPM Pariwisata Berprestasi Tingkat Nasional 2013.
Daya tarik utama dari Desa Wisata Nglanggeran terletak pada Gunung Api Purba Nglanggeran. Kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran merupakan bagian dari Geopark Sewu. Geopark ini telah tercatat dalam UNESCO Global Geopark (UGG). Desa Wisata Nglanggeran ini, memenuhi konsep pengembangan kawasan yang ideal dengan menerapkan Geodiversity, Biodiversity, dan Cultural Diversity.
Tidak hanya itu, Desa Wisata Nglanggeran memiliki destinasi wisata Embung Nglanggeran, Air Terjun Kedung Kandang, dan Kampung Pitu. Dari segi seni dan budaya, Desa Wisata Nglanggeran tidak kalah potensial. Desa wisata ini memiliki beberapa tarian khas, seperti Tarian Reog Nglanggeran, Gejog Lesung, dan Jathilan. Harapannya dengan predikat ini, desa-desa lain di Yogyakarta, khususnya Gunungkidul, dapat terinspirasi dalam mengembangkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang mereka miliki agar dikenal luas.
Baca Juga, Desa Ini Wakili Indonesia di Best Tourism Village UNWTO 2021