Kali ini LinkAja menghadirkan digitalisasi pembayaran di seluruh area wisata Borobudur, termasuk di dalamnya pembayaran tiket masuk, fasilitas umum, dan Industri Kecil Menengah (IKM).
Dalam menghadirkan layanan pembayaran di area wisata Borobudur ini, LinkAja turut berpartisipasi dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) Festival JogloSemar.
Gerakan Nasional BBI sendiri merupakan sebuah gerakan yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tanggal 14 Mei 2020 sebagai bentuk dukungan terhadap Industri Indonesia, khususnya Artisan Industri Kecil dan Menengah serta mendorong masyarakat untuk mencintai dan membeli produk lokal agar Industri Indonesia dapat terus bertumbuh di negeri sendiri.
Sepanjang tahun 2021, Gerakan Nasional BBI ini dilaksanakan di berbagai wilayah. Pada bulan Mei 2021 ini, Gerakan Nasional BBI hadir di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah melalui acara Festival Joglosemar yang dilaksanakan di Candi Borobudur pada tanggal 20 Mei 2021.
Haryati Lawidjaja, Direktur Utama LinkAja, mengatakan baahwa keterlibatan LinkAja dalam Gerakan Nasional BBI merupakan wujud nyata kami sebagai uang elektronik nasional yang berkomitmen memberikan kemudahan akses layanan keuangan digital kepada masyarakat.
“Hadirnya layanan pembayaran menggunakan QR Code Indonesian Standard (QRIS) pada aplikasi LinkAja dan Layanan Syariah LinkAja di seluruh ekosistem wisata Borobudur, diharapkan dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan transaksi bagi para pengunjung dan pelaku UMKM di tengah pandemi COVID-19,” lanjutnya.
Sebagai uang elektronik yang fokus terhadap masyarakat aspiran dan UMKM, LinkAja konsisten untuk terlibat dalam program pemerintah yang fokus pada pemberdayaan UMKM.
Tidak hanya berpartisipasi dalam Gerakan Nasional BBI, LinkAja pun terlibat dalam kampanye Bangga Berwisata Indonesia yang digagas oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Saat ini LinkAja telah hadir di 18 Kota atau Kabupaten di seluruh Indonesia untuk memfasilitasi pembayaran digital di lebih dari 30 lokasi wisata di Indonesia.
“Kami optimis, ke depannya seluruh pelaku UMKM dan industri pariwisata dapat terhubung dengan digitalisasi yang terintegrasi sehingga upaya kami bersama untuk meningkatkan perekonomian melalui kualitas pariwisata dan pemberdayaan UMKM dapat segera tercapai” Haryati menambahkan.
Baca juga, LinkAja Luncurkan Layanan Pengurusan Berkas STNK untuk Wilayah Jadetabek