Dalam rangka menyemarakkan Hari Kemerdekaan Indonesia, JAPFA Food—entitas bisnis hilir PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA)—menggandeng Silk Bistro, bagian dari BIKO Group, untuk meluncurkan dua menu spesial yang menggabungkan kekayaan kuliner nusantara dengan sentuhan modern.
Peluncuran resmi menu tersebut digelar pada 20 Agustus 2025 lewat acara media luncheon di Silk Bistro, yang berlokasi di salah satu bangunan cagar budaya di kawasan Jakarta Pusat.
Silk Bistro dikenal sebagai restoran yang piawai menghadirkan sajian kontemporer dengan sentuhan Asia. Untuk kolaborasi ini, mereka mempercayakan bahan utama kepada JAPFA Food, yang selama ini dikenal dengan standar tinggi dalam menghadirkan protein hewani berkualitas.
Ada dua menu unggulan yang dihadirkan khusus sepanjang Agustus. Pertama, Ayam Bakar Madu yang menggunakan ayam probiotik Olagud, hasil budidaya lokal dengan teknologi modern. Kedua, Mie Rawon berbahan dasar daging sapi premium Tokusen. Kedua sajian ini bukan hanya memanjakan lidah, tapi juga menghadirkan nostalgia cita rasa tradisional.
Andre Sibuea, Trade Marketing Manager Olagud, menekankan bahwa kolaborasi ini menjadi wujud nyata komitmen JAPFA Food.
“Ayam probiotik Olagud dibudidayakan dalam lingkungan yang ideal dengan dukungan teknologi canggih. Hasilnya, produk kami tidak hanya berkualitas tinggi tetapi juga kaya nutrisi,” ujarnya.
Tema “Flavor, Heritage, and Togetherness”
Mengusung tema Flavor, Heritage, and Togetherness, kedua hidangan mencerminkan tiga nilai utama: kekayaan rasa, kebanggaan akan warisan kuliner, dan semangat kebersamaan.
Proses pengembangan menu dilakukan melalui eksplorasi mendalam terhadap resep tradisional Indonesia. Dari sana, Silk Bistro dan JAPFA Food memadukannya dengan kualitas bahan terbaik serta teknik memasak kontemporer. Hasilnya adalah hidangan yang bukan hanya lezat, tetapi juga membangkitkan kenangan masa kecil dan kehangatan kebersamaan.
Andre menambahkan, “Bersama Silk Bistro, kami ingin menghadirkan pengalaman menikmati daging sapi premium yang bukan hanya memanjakan lidah, tapi juga membangkitkan memori tentang kekayaan kuliner nusantara.”
Silk Bistro, Inspirasi dari Jalur Sutra
Silk Bistro sendiri terinspirasi dari Jalur Sutra, yang menjadi titik temu budaya dan modernitas. Filosofi ini diwujudkan melalui sajian Asia kontemporer yang tetap menjaga nilai tradisi.
Freddie Salim, Chef Owner Silk Bistro, menuturkan bahwa setiap hidangan yang mereka suguhkan memiliki makna lebih dalam.
“Setiap sajian membawa cerita: tentang tradisi, keluarga, kebersamaan, dan cita rasa khas yang diwariskan turun-temurun,” ungkapnya.
Dengan atmosfer hangat, pelayanan yang tulus, dan sentuhan kreatif pada setiap menu, Silk Bistro diharapkan dapat menjadi ruang berkumpul yang menyimpan kenangan indah bagi pengunjung.
Kehadiran menu kolaborasi ini seakan menjadi bentuk lain dari perayaan kemerdekaan. Bukan dengan pesta meriah, melainkan melalui kuliner yang merepresentasikan kekayaan tradisi Indonesia.
Bagi para pencinta kuliner, kesempatan ini menjadi ajakan untuk merasakan harmoni antara tradisi dan inovasi. Ayam bakar madu yang gurih-manis serta mie rawon dengan kuah pekat khas Jawa Timur menjadi simbol betapa kuliner Indonesia bisa terus relevan, meski dikemas dalam gaya modern.

Nah, paradiva, kolaborasi antara JAPFA Food dan Silk Bistro ini bukan sekadar soal makanan. Ia adalah perayaan rasa, sejarah, dan kebersamaan. Kedua hidangan spesial ini hanya tersedia selama bulan Agustus di Silk Bistro, Jakarta. Jadi, jika ingin mencicipi perpaduan kuliner yang memadukan kualitas premium dengan kehangatan tradisi nusantara, inilah saat yang tepat.
Lebih dari sekadar pengalaman kuliner, menu ini juga membawa pesan: menjaga dan merayakan kekayaan warisan bangsa bisa dilakukan lewat banyak cara, salah satunya dengan mencintai makanan Indonesia.