JUMAT adalah waktu yang tidak tepat untuk memesan tiket kereta api jurusan Jakarta – Yogyakarta. Di akhir pekan, tiket kereta biasanya sudah habis. 然而, diva travelers masih bisa mencari celah dengan sistem transit.
Sistem transit kerap dipakai para travelers yang kehabisan tiket kereta api dengan akses langsung ke kota tujuan. Ketika akses langsung tidak tersedia, mereka biasanya memesan tiket kereta lanjutan. Cirebon adalah kota transit yang bisa menjadi alternatif saat kehabisan tiket ke Yogyakarta.
Berhubung Cirebon bukan kota yang besar, diva travelers bisa memanfaatkan waktu transit dua jam untuk kuliner. Berikut daftar kuliner khas Cirebon yang dapat diva travelers sambangi saat menanti kereta lanjutan.
1. Empal Gentong
Ini adalah makanan favorit Travel Diva. Setiap kali berlibur di rumah ayah di Cirebon, Travel Diva hampir setiap hari membeli empal gentong. Kuah kuning dengan campuran daging sapi atau jeroan menjadi ciri khas empal gentong. Cita rasanya, gurih.
Ciri khas lainnya adalah pemakaian cabai bubuk sebagai pemberi cita rasa pedas dan perasan jeruk nipis yang menjadikan terasa segar. Di awal 1990-an, penjual empal gentong keliling biasanya menaruh cabai bubuk itu di dalam wadah bambu. Dan, itu menjadi keunikan empal gentong ala penjual empal gentong keliling yang berdagang dengan mendorong gerobaknya ke area perumahan.
Di Cirebon ada empal gentong legendaris yang wajib diva travelers coba. Namanya, Empal Gentong Mang Darma. Kedai ini telah ada sejak 1948. Keistimewaan Empal Gentong Mang Darma adalah menggunakan gentong dan kayu bakar pada proses memasak sehingga aromanya wangi.
2. Tahu Gejrot
Meski sudah banyak dijual di food court di Jakarta, menyantap tahu gejrot langsung di kota asalnya itu wajib. Diva travelers dapat merasakan sendiri perbedaan tahu yang dipakai di Jakarta dengan di Cirebon. Tahu yang digunakan untuk tahu gejrot memiliki aroma lebih kuat.
Penggunaan bawang merah, bawang putih, sedikit gula merah dan garam serta cabai rawit yang diberi sedikit air memberi rasa manis dengan aroma bawang mentah cukup kuat. Kalau saya, satu porsi tahu gejrot tidak pernah cukup. Ssst, jangan kaget ya. Karena suka, Travel Diva biasanya pesan dua porsi untuk dimakan sendiri.
Salah satu tahu gejrot favorit di Cirebon adalah Tahu Gejrot Pak Wardi yang telah ada sejak 1972.
3. Nasi Jamblang
Nasi dibungkus daun jati dengan porsi tidak besar adalah kuliner khas Cirebon yang selalu Travel Diva rindukan. Ukurannya sekitar satu kepalan tangan. Orang Cirebon menyebutnya nasi Jamblang.
Lauk favorit Travel Diva adalah semur tahu bercita rasa manis gurih yang meresap hingga bagian dalam tahu dan sambal. Semur tahunya ini menggunakan tahu dan memiliki cita rasa yang berbeda dengan semur tahu Betawi.
Satu lagi yang tidak boleh ditinggalkan saat menyantap nasi Jamblang adalah sambal Cirebon. Jika sambal cabai merah lain diulek, cabai merah untuk nasi Jamblang diiris tipis. Sambal ini manis, asin, dengan rasa pedas yang kalem. Lauk lain yang bisa dipilih adalah telur dadar, tempe goreng, cumi, perkedel, semur dan sambal tahu.
Nasi Jamblang legendaris di Cirebon adalah Nasi Jamblang Mang Dul. Ini adalah langganan mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Nasi Jamblang Mang Dul sudah ada sejak 1970-an dan menawarkan sekitar 30 lauk.
Saat transit di Cirebon, jangan lupa mampir ke tempat kuliner tersebut ya, diva travelers.