旅行女神 – Saat waktu berbuka, banyak orang cenderung memilih makanan atau minuman yang manis. 博士. Kaseem Halmar dari University of Warwick, Inggris, dalam jurnal Nutrition.org.uk, menyatakan bahwa hampir 14 jam puasa dapat mengakibatkan tubuh kekurangan cairan dan nutrisi. Kondisi ini dapat menurunkan kadar gula darah, menyebabkan tubuh merasa lemas menjelang berbuka.
Tak hanya kurma, buah-buahan lain yang banyak mengandung gula alami, mineral dan serat juga baik untuk dikonsumsi saat berbuka puasa, seperti semangka, timun suri, pisang, anggur, melon hingga blewah.
2. Makanan ringan
Saat berbuka puasa, usahakan agar tidak langsung menyantap makanan ‘berat’, agar tidak terlalu membebani kinerja sistem pencernaan tubuh. Sebaiknya, kamu memilih makanan ringan terlebih dahulu yang punya tekstur lembut dengan citarasa yang manis, misalnya saja silky puding dari Haus!
3. Makanan asin
Meski dianjurkan untuk mengonsumsi hidangan manis saat berbuka puasa, tidak ada salahnya untuk mencicipi sajian dengan cita rasa yang asin dan gurih. Opsi cemilan asin tanpa digoreng ini dipilih agar tubuh tidak dijejali lemak jenuh yang bisa memicu obesitas.
“Kami menyambut euforia Ramadan dengan aneka inovasi, baik dari produk baru hingga meningkatkan customer experience agar pelanggan tahu bahwa Haus! selalu dekat dan mengerti dengan apa yang mereka butuhkan,” ujar CEO dan Co-Founder Haus!, Gufron Syarif.
Dalam acara yang berlangsung pada tanggal 16 Maret lalu, Haus! mengerahkan 10 armada Huling (Haus Keliling) yang memuat total 900 cups lebih minuman untuk dibagikan kepada anak-anak yatim dan masyarakat di sejumlah titik yang tersebar di Jakarta, seperti di kawasan Blok M, Jalan Hang Tuah, dan sekitarnya.
“Saya mengapresiasi upaya Haus! yang secara konsisten memberikan manfaat kepada masyarakat. Semoga keberkahan Ramadan ini bisa dirasakan oleh semua orang, mulai dari adik-adik yatim dan masyarakat lainnya,” tutup Arief Muhammad.