Di masa pandemi Covid-19 ini mengubah kebiasaan pola hidup masyarakat menjadi lebih sehat. Kondisi tersebut memaksa kita untuk menghindari kerumunan.
Termasuk lebih memilih tempat berwisata dengan nuansa alam untuk menyehatkan pikiran.
Tren wisata domestik dan wisata alam pun diprediksi akan populer pada 2021. Hal tersebut terkait prediksi yang sebelumnya diungkapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Dikarenakan masih dalam masa pandemi Covid-19, Pemerintah pun siap fokus membenahi destinasi wisata domestik dan alam.
“Tren wisata di masa Covid-19 yang dapat dikatakan masih berlangsung pada 2021, yang pertama adalah masyarakat masih memilih tujuan wisata alam dan domestik. Kemudian juga kita lihat wisata alam menjadi populer,” kata Direktur Kajian Strategis Kemenparekraf, Wawan Rusiawan dikutip laman, Okezone.com.
Salah satu wisata alam yang direkomendasikan adalah mengunjungi destinasi wisata air terjun tebing, perbukitan, hingga untuk Kamu yang hobi hiking bisa naik ke sejumlah gunung yang ada di Indonesia.
Lebih lanjut, dari sekian banyak gunung di Indonesia yang menarik tiga di antaranya paling favorit adalah Gunung Rinjani-Lombok Nusa Tenggara Barat, Gunung Semeru-Jawa Tengah dan Gunung Gede Pangrango-Jawa Barat.
Selain itu untuk curug atau air terjun yang direkomendasikan berdasarkan survei dari para netizen, yaitu Curug Cimarinjung-Sukabumi, 西爪哇, Curug Malela-Bandung Barat, Curug Bidadari-Sentul, 茂物.
Lalu apa saja, 锡赫 yang harus Kamu persiapkan?
Sebelum berlibur ke alam bebas, seperti naik gunung, Kamu harus mengantisipasi dua jenis bahaya. Hal ini berdasarkan keterangan yang disampaikan Alisar dari Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung Wanadri
Dirinya menambahkan bahwa kegiatan mendaki gunung, mengarungi sungai, atau di alam bebas lainnya harus menyadari ada keindahan dan kekompakkan dalam perjalanan di alam bebas seperti itu.
“Tapi kita harus sadar juga kalau ada faktor bahaya, pertama bahaya objektif yang berasal dari alam sekitar tujuan kita bermain, yang kedua bahaya subjektif yang berasal dari orangnya,” kata Alisar.
Alisar juga mengingatkan, bahwa sebelum berangkat ke destinasi alam yang dituju harus mengetahui keadaan atau situasi di tempat yang akan dikunjungi.
“Kalau mau naik gunung, misalnya, kan gak bisa ujuk-ujuk ke gunung tanpa persiapan. Sebelum berangkat harus tahu dulu apakah di sana dingin atau panas. Kalau dingin bawa jaket tebal. Lalu ada air gak, kalau gak ada bagaimana. Jadi harus cari info dulu sebanyak-banyaknya,” terangnya.
也读一下, 5 Destinasi Wisata Indah di Dieng, Wajib Kamu Kunjungi!