NAMANYA bisa jadi terdengar janggal, Rujak Banci. 然而, soal rasa, kudapan yang dijual di Warung Lotek Macan, Bandung ini, sukses membuat lidah bergoyang. Rujak ini merupakan hasil penggabungan asinan sayur dengan rujak ulek.
Melihat deretan stoples berisi asinan, bumbu rujak, sambal saja sudah begitu menggoda. Membuat Travel Diva tidak sabar ingin segera menikmati segarnya rujak banci. Sembari menanti rujak selesai diracik, saya pun memerhatikan prosesnya.
所以, asinan sayur dan mangga ditaruh di dalam piring. Kemudian dikucuri bumbu rujak buah. Kombinasi bumbu rujak yang manis dengan asinan yang asam menjadikan rujak banci bercita rasa manis, asam dan sedikit pedas. Penggunaan pisang batu pada bumbu rujak terasa jelas pada butiran yang tergigit saat menyantap rujak ini.
Kurang pedas? Tinggal tambahkan sambal cabai pada rujak banci tersebut. Asinan sayur yang terdapat di dalam rujak terasa enak digigit lantaran kol dan taugenya sudah dilayukan. Alhasil, teksturnya menjadi lebih lunak sehingga mudah digigit.
Sayurannya tetap segar karena sudah dibuat asinan. Begitu pula buah-buahannya. Semuanya memakai buah segar yang terdiri dari bengkuang, nanas serta asinan mangga. Cita rasa asinan mangga tersebut sedikit asin. Itulah yang membedakan kebanyakan asinan mangga di kedai rujak legendaris ini dengan kedai lain.
Warung Lotek Macan buka pukul 10 pagi dan tutup jam 16.30 世界银行. Apabila diva travelers datang terlambat di jam makan siang, kemungkinan mendapat tempat duduk amat kecil. Sebab, kedai lotek dan rujak ini selalu penuh pada jam makan siang. Agar bersantapnya nyaman, pastikan diva travelers tidak datang di jam penuh.
Warung Lotek Macan
Jalan Macan Nomor 1
Lengkong, 万隆