Traveldiva.id — Bagi sebagian orang membatasi minum kopi karena ada kandungan gula atau sirup yang kerap menimbulkan penyakit. Namun siapa sangka, tanpa gula atau sirup pun sebuah kopi bisa memiliki rasa manis. Hanya ada di Second Floor Coffee.
Second Floor Coffee sejatinya sudah ada sejak 2018. Kafe pertama-nya berdiri di lantai dua sebuah rumah di wilayah Kesiman, Sanur, Bali. Itulah mengapa disebut sebagai Second Floor.
Saat tiba di kafe Second Floor Coffee, kita akan dihadapkan oleh gerbang luas berwarna hitam. Tulisan Second Floor berwarna biru dengan background putih menempel di dinding yang lebar. Memang tidak terlalu terlihat dari arah kiri saat kedatangan, tapi itu tidak berpengaruh pada banyaknya pengunjung yang datang.
“Pada dasarnya,kami ingin menyajikan kopi untuk mereka yang tidak suka kopi. Makanya kami buat signature yang khas, menggunakan buah dan rempah-rempah khas Indonesia. Sama sekali tak ada gula dan sirup,” ujar Adi Suhendra, pendiri Second Floor Coffee, saat ditemui di Bali, Kamis, 16 Desember 2023.
Menurut Adi, ketertarikannya terhadap kopilah yang membuatnya serius menggarap apa yang disebutnya sebagai specialty coffee. Ketertarikannya tidak hanya padi biji kopi yg sudah jadi’, tapi mulai dari bagaimana ‘cherry’ dipetik, diproses hingga menjadi ‘green bean’ sampai pada proses me ‘roasting’ biji kopi yang memiliki profil natural dengan rasa yang kaya. Inovasi bermula pada saat dia tergelitik untuk mencoba meracik kopi Indonesia dengan berbagai buah – buahan dan tumbuhan tropis yang ada di Indonesia.
Berbicara specialty coffee olahan Second Floor Coffee ibarat melukiskan perpaduan sempurna antara seni melukis dan kopi yang mampu menciptakan pengalaman unik. Keistimewaan untuk terjun ke dunia seni, mengapresiasi keindahan lukisan, sambil menikmati cita rasa kopi spesial yang nikmat. Bagaikan sapuan kreativitas di atas kanvas melengkapi bentuk dan warna specialty coffee yang kaya dan bernuansa minuman yang dikurasi dengan cermat.
Second Floor Coffee adalah Specialty Coffee
Specialty Coffee merupakan kopi yang mempunyai kualitas bagus dengan rentetan proses khusus mulai dari pemetikan kopi (disebut cherry), dipetik sesuai musim atau waktu petik tertentu (bukan pemetikan masal), proses penyucian hingga di-roasting menjadi biji kopi.
“Kami berdedikasi untuk memberikan pengalaman minum kopi yang autentik & menyenangkan. Apakah Anda lebih suka kopi hitam atau klasik (espresso, cappuccino, latte, piccolo), hingga signature dan cold brew, kami yakin pengalaman ini bersifat pribadi. Kopi khas kami adalah ekspresi yang dibuat dengan cermat dan tujuannya adalah untuk menyajikan kopi yang nikmat untuk para penggemar berat kopi atau mereka yang baru saja memulai perjalanan mereka menikmati kopi,” papar Adi Suhendra.
Bisa dibilang Second Floor menawarkan keunikan menikmati kopi yang berbeda dari kedai kopi manapun di Indonesia bahkan di luar negeri. Dari Bali, kafe ini mulai melebarkan sayap ke Jakarta. Berkat promosi dari mulut ke mulut dari para pekerja Jakarta yang Work from Bali saat pandemi.
“Di Jakarta, Second Floor Coffee hadir pertama kali di Bumi Serpong Damai Tangerang Selatan di Desember tahun 2022, lalu merambah ke Jakarta di Menteng, Jl. Cikajang, menyusul di Dharmawangsa pada 27 November 2023 dan segera di Bintaro, Tangerang Selatan,” katanya.
Tidak main-main, ekspansi terjadi tidak hanya di Jakarta, Bali pun diperluas menambah flagship outlet dengan kemitraan bersama PAHDI, di Kintamani. Dalam kurun waktu satu tahun sejak 2022, Second Floor Coffee telah ekspansi di Jakarta dan Bali hingga berkembang menjadi 6 outlet.
Ada 2 jenis sajian kopi yang ada di Second Floor Coffee, yakni Cold Brew dan Signature dengan harga mulai dari Rp45 ribuan. Makanannya pun dibuat tidak main-main, sama enaknya dengan kafe-kafe kelas atas yang disajikan oleh chef profesional.
Beberapa kopi Signature yang dihadirkan dan bisa dibawa pulang dengan menggunakan botol khas di antaranya seperti Adam yang merupakan kopi dengan cita rasa mawar hybrid pertama di dunia. Lalu ada Reja yang diambil dari nama varietas jahe terbaik di Sumba; Tupi, yang menggunakan rasa nanas terbaik dari Meksiko; Karonda, sebuah varietas berry terbaik di dunia; Bolsa, cita rasa khas strawberry; Dvil Wood yang mencampurkan cita rasa bunga Osmanthus, sebuah teh herbal dari China pereda flu dan demam; serta Kintamani yang diambil dari daerah penghasil biji kopi terbaik di Indonesia.
Kalau Paradiva berkesempatan mengunjungi Second Floor Coffee, jangan terkesima dengan ciri khas kafe seperti es batu berbentuk bulat sempurna, atau gelas saji yang berbeda untuk jenis kopi yang berbeda pula. Satu lagi, di kafe ini, kopi selalu disajikan bersama dengan air putih berukuran 250ml. Untuk apa? Coba tanya sendiri ke bartendernya di sana, lalu kabari kami, ya!
Baca berita teknologi untuk perempuan di Gadgetdiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka otomotif, wajib baca Otodiva.id.