Makanan khas Betawi bukan cuma kerak telor, nasi uduk, pecak gurame, sayur babanci, tapi juga kue rangi, あなたが知っている! Kue rangi atau bisa juga disebut sagu rangi merupakan kue khas Betawi yang legendaris yang disajikan dengan tambahan gula merah kental.
Bahan kue rangi terbuat dari campuran parutan kelapa kering dengan sagu aren. Sagunya bukan sagu tepung biasa, あなたが知っている! Tapi harus sagu aren. Uniknya, jika memakai sagu biasa, adonan tersebut tidak jadi kenyal dan tidak enak dimakan.
Dikutip dari, CNNIndonesia, kue rangi ini proses memasaknya tanpa minyak dan menggunakan bara api dari kayu yang kemudian digarang. Setelah itu adonan dimasukkan ke dalam cetakan besi yang mirip cetakan pancong atau bondros.
Di bawahnya, arang kayu yang panas bakal mematangkan adonannya. Bukan cuma mematangkan adonan, arang kayu ini juga memberikan sensasi rasa khas sendiri pada kuenya.
Untuk memberikan rasa manis, di bagian atas kue rangi ini dioleskan gula merah yang dikentalkan dengan tepung kanji.
Para pecinta kue rangi ini pasti tau kenikmatan khas yang disajikan. Kue khas Betawi ini memiliki tekstur garing namun lembut dan kenyal serta gurih dan manis gula merah.
Seporsi kue rangi biasanya dijajakan sebaris seukuran cetakan kuenya yang tipis namun bergelombang di bawahnya. Biasanya kue ini disajikan dengan kertas nasi yang dipotong persegi panjang seukuran kuenya.
Sayangnya, bahan-bahan pembuat kue rangi ini memang tak bisa disimpan sampai keesokan harinya karena rentan basi.
Kue ini paling nikmat jika Kamu santap saat hangat. Ketika tekstur kuenya masih garing namun lembut dan gula merahnya yang masih meleleh dengan baik. Lain cerita kalau sudah dingin, teksturnya bakal sedikit alot dan gulanya juga sudah makin ‘lengket.’
Kamu bisa menikmati kue rangi ini dengan secangkir teh hangat tawar atau kopi pahit hangat, あなたが知っている! Dijamin bakal melengkapi rasanya yang sudah manis.
こちらも読んでください, 完成したクルミ 7 特別食品の主成分