Minuman es teh manis menjadi salah satu menu berbuka puasa yang biasa dinikmati oleh masyarakat. Selain menyegarkan, tentunya es teh manis sangat mudah dibuat dan di dapatkan.
しかし, meski es teh manis menjadi pelepas dahaga sebagian orang saat berbuka puasa, bolehkah minuman ini menjadi salah satu menu berbuka puasa?
Dikutip pada laman, Kompas.com, menurut penjelasan Dokter Ahli Gizi, Dr.dr. Tan Shot Yen bahwa dirinya tidak merekomendasikan berbuka puasa menggunakan es teh manis.
Hal ini menurutnya karena adanya kekhawatiran konsumsi gula yang berlebih saat minum es teh manis ketika berbuka.
“Buat buka puasa, orang kita musatahil minum teh tanpa gula, nah gulanya ini (yang tidak baik),” ujar Tan.
彼によると, teh memiliki khasiat diuretik yang bisa membuat orang merasa ingin buang air kecil terus-terusan. “Alih-alih membuat tubuh terhidrasi baik setelah 14 jam puasa, malah pipis-pipis terus,” lanjutnya.
それ以外にも, menurut Tan ketika minum es teh manis saat berbuka maka seseorang akan menyambungnya dengan makan. Konsumsi es teh manis ini kemudian dinilai bisa menganggu penyerapan zat besi pada makanan oleh tubuh.
Hal ini bisa bermasalah terutama untuk ibu hamil dan menyusui yang membutuhkan cukup asupan zat besi. Adapun untuk minuman yang mengandung es selain es teh manis, pihaknya juga tidak merekomendasikan untuk dijadikan minuman saat berbuka.
“Jika sekadar air dingin masih oke. Apalagi jika udara panas,” ujar dia. Namun ia mengingatkan agar tak berlebihan karena hal ini bisa berisiko mengakibatkan masalah pada kerongkongan.
Adapun minuman yang baik diminum saat berbuka puasa menurutnya adalah menggunakan air putih. Yang kemudian disertai dengan makan kurma. “Air putih dan kurma sesuai sunnah Nabi,” ujar dia.
こちらも読んでください, 栄養専門家による断食の健康上の利点は次のとおりです