Indonesia Hidden Heritage Creative Hub (IHHCH) bersama Museum Bahari Jakarta menggelar Festival Cerita Kota pada hari Sabtu, 28 Januari 2023 lalu, yang berlokasi di Museum Kebaharian Jakarta.
Festival ini dibuka oleh Director of Event IHHCH, Aryo Bimo Notohadikoesoemo, dan dari Kasatlak Kreasi dan Perawatan, Bapak Triyadi Purnomo. それから, juga terdapat penampilan Tari Kipas Betawi dari Sanggar Purnama Kreasi.
Festival Cerita Kota merupakan sebuah perayaan, penghargaan, kebanggaan, dan salah satu bentuk dokumentasi dari berbagai warisan budaya yang hadir di ruang kota. IHHCH bersama Museum Bahari Jakarta akan menggelar 12 kisah berbeda tentang Jakarta setiap bulannya, yang akan dikemas dengan cara yang kreatif. Festival yang mengangkat tema “Cerita Kota: Rempah, Kopi dan Kuliner Betawi” ini menjadi pembuka dari 12 rangkaian Cerita Kota, yang berhasil dilaksanakan dengan sukses dengan banyaknya antusiasme pengunjung.
Festival ini diramaikan dengan berbagai program, di antaranya bazaar kuliner, Live Painting & Sketching, penampilan Gambang Kromong, kompetisi, sharing session, Movie Screening, そして fun games.
Sebagai informasi, digelarnya acara ini merupakan salah satu upaya IHHCH bersama Museum Bahari Jakarta dalam mengembangkan Museum sebagai ikon pariwisata urban dengan mengangkat warisan budaya kota Jakarta dan produk ekonomi kreatif. Dengan diadakannya program kreatif ini diharapkan akan mengubah stigma masyarakat yang menganggap Museum hanya sebagai tempat yang menampilkan cerita sejarah, tetapi juga bisa dijadikan sebagai ruang publik kreatif dan pilihan berwisata. したがって, partisipasi masyarakat untuk berkegiatan dan berkunjung ke Museum pun juga bisa meningkat.
Acara dimulai dengan sharing session “Heritage Talk: Rempah, Kopi dan Kuliner Betawi”. Kegiatan ini diisi oleh dua pembicara, yakni Ary Sulistyo dari Director of Research and Development IHHCH dan Repa Kustipia dari Gastro Tourism Academy. Kedua narasumber menjelaskan terkait posisi dan potensi di balik rempah-rempah dalam pembangunan identitas dan turisme di Jakarta dan Indonesia. Ary Sulistyo, atau akrab disapa Mas Ary, mengisi diskusi tersebut dengan membahas mengenai pentingnya untuk mengetahui sejarah rempah-rempah sebagai pendongkrak ekonomi Indonesia pada masa kini. さらに, Mba Repa Kustipia menambahkan, bahwa sumber daya asli Nusantara ini telah berdampak di berbagai aspek seperti politik, 文化, 健康, 料理の, hingga teknologi dan industri. Jika disimpulkan, rempah-rempah ini akan tetap relevan dan bertransformasi sesuai dengan kebutuhan zaman.
Festival Cerita Kota pertama ini juga menjadi antusiasme tersendiri bagi para komunitas. Hal ini dikarenakan, acara ini berhasil mengumpulkan perwakilan-perwakilan dari berbagai komunitas untuk melakukan sharing session dalam acara Community Gathering, setelah sempat tertunda selama 2 年. Community Gathering dibawakan langsung oleh Nofa Farida Lestari selaku Executive Director IHHCH, dan diisi oleh enam pembicara dari berbagai komunitas.
“Selamat dan sukses untuk acaranya. Kangen banget dengan acara ini, didoain setiap tahun terus ada acaranya, makin gede dan makin kompak,” ucap salah satu peserta Community Gathering, Mba Ais Sofie.
それから, terdapat Movie Screening そして Coffee & Chill yang membahas terkait kopi, mulai dari pertanian kopi dari hulu ke hilir, masa depan petani kopi, hingga produksi kopi yang sangat potensial di Indonesia. Acara ini mengundang narasumber dari Surya Kencana Collective, Satria Bima Al-Rasyid dan Erik Nugroho. Para peserta menyambut dengan baik kegiatan ini, karena telah memberikan banyak edukasi terkait perkembangan kopi di Indonesia.
Di sore hari, terdapat penampilan Gambang Kromong Betawi Entim yang ikut dimeriahkan dengan nyanyian-nyanyian khas Jakarta. Seiring berlangsungnya acara di sore hari, para sketchers dari Komunitas Kami Sketsa juga menunjukkan kebolehannya menggambar beberapa view di area festival, serta Live Painting menggunakan kopi.
Acara dilanjutkan dengan menyaksikan lomba Ngomel & Ngedumel, yang dijurikan langsung oleh Harry De Fretes, atau yang biasa kita kenal Bang Boim Lenong Rumpi, dan Bang Indra. Perlombaan ini mengundang gelak tawa dari para pengunjung karena para peserta lomba yang menampilkan kemampuan ngomel dan ngedumel yang sangat lucu.
Festival Cerita Kota yang disponsori oleh Belfood Indonesia dan Jagat Sastra Milenia ini, juga menyajikan kegiatan-kegiatan menarik lainnya, seperti lomba mewarnai tingkat Sekolah Dasar. Kemudian terdapat juga Family Fun Corner そして Museum Race, yang diikuti mulai dari orang dewasa hingga anak-anak.
Acara ini disambut baik oleh setiap pengunjung yang datang. Dewi, salah satu perwakilan yang membuka tenant di Festival Cerita Kota, mengatakan, “Ternyata Museum Bahari eye catching banget, anak-anak muda juga bisa ke sini buat foto-foto dan sebagainya. Di sini juga mengenalkan sejarah bahari, sejarah rempah Indonesia, semuanya dikenalkan di Museum ini.”
Walaupun cuaca sedang hujan saat dimulainya acara, namun Festival Cerita Kota yang pertama ini tetap berlangsung secara meriah dengan antusiasme para pengunjung dan undangan yang hadir. Beberapa masyarakat umum juga ikut menikmati acara saat itu. Hal ini menjadi semangat bagi IHHCH maupun Museum Bahari Jakarta untuk lebih memperkenalkan Museum sebagai destinasi wisata pada Festival Cerita Kota selanjutnya.
Lebih lengkap tentang IHHCH silahkan mengunjungi: https://linktr.ee/IHH_Hub
Media and Community Officer
Syafa Khalisha Ifadha
email: indonesiahiddenheritage@gmail.com
Menara Cakrawala Lt 12 Suite Infiniti Office 1205
Jl MH Thamrin No 9 Jakarta Pusat 10340