Traveldiva – フライトを計画するとき, 飛行機に乗る前にパラディバが何を消費するかに注意を払うことが重要です. 地上では普通に見える食べ物や飲み物, bisa berdampak signifikan pada tubuh ketika berada di ketinggian 30.000 kaki. Menjaga kesehatan dan kenyamanan selama penerbangan tidak hanya bergantung pada kursi atau hiburan yang tersedia, tetapi juga apa yang masuk ke tubuh Anda sebelum terbang.
1. Alkohol: Menguras Cairan Tubuh dan Bikin Lelah
Salah satu minuman yang paling sering dikonsumsi dalam perjalanan udara adalah alkohol. しかし, menurut Capt. Paul Janowicz, seorang pilot dari Delta Airlines, minuman beralkohol sebaiknya dihindari. “Alkohol bisa menyebabkan dehidrasi dan membuat Anda merasa pusing dan lelah setelah penerbangan,” jelasnya. Dalam kabin pesawat, tekanan udara yang rendah membuat tubuh lebih cepat mengalami dehidrasi, sehingga konsumsi alkohol bisa memperparah efek ini. それ以外にも, alkohol juga membuat seseorang lebih mudah mabuk di udara daripada di darat, yang berpotensi mengganggu kenyamanan perjalanan.
2. Kopi: Meskipun Menggiurkan, Sebaiknya Tidak Dikonsumsi
Meskipun kopi adalah minuman andalan untuk memulai hari, terutama jika Anda terbang di pagi hari, Janowicz merekomendasikan untuk tidak mengonsumsinya sebelum dan selama penerbangan. “Kafein dalam kopi membuat tubuh dehidrasi, dan kabin pesawat sudah memiliki kelembaban rendah yang mempercepat proses ini,” tambahnya. それ以外にも, air yang digunakan untuk membuat kopi di pesawat sering kali berasal dari tangki yang jarang dibersihkan, membuat kualitas minuman ini diragukan.
3. Minuman Berkarbonasi: Kembung dan Gas Berlebih
Soda dan minuman berkarbonasi lainnya mungkin tampak seperti pilihan yang menyegarkan, tetapi minuman ini bisa menyebabkan kembung. Udara yang terjebak dalam minuman berkarbonasi dapat menyebabkan gas berlebih di perut, yang akan semakin parah di ketinggian. Jika Anda ingin menghindari rasa tidak nyaman di perut, lebih baik memilih air putih atau jus yang tidak bersoda.
4. Makanan Pedas: Menyebabkan Ketidaknyamanan di Ketinggian
Bagi pecinta makanan pedas, Anda mungkin harus menahan diri sebelum terbang. Makanan pedas dapat mengganggu perut dan menyebabkan rasa panas atau mulas, terutama di lingkungan udara yang rendah tekanan. “Makanan pedas bisa menyebabkan ketidaknyamanan perut saat berada di ketinggian,” kata Janowicz. したがって, sebaiknya pilih makanan yang lebih ringan sebelum naik pesawat.
5. Makanan yang Digoreng dan Tinggi Natrium
Makanan yang digoreng dan tinggi garam, meskipun menggugah selera, juga sebaiknya dihindari sebelum terbang. Kandungan natrium yang tinggi dapat menyebabkan tubuh menahan air, yang pada akhirnya membuat Anda merasa kembung dan tidak nyaman selama penerbangan. それ以外にも, makanan ini bisa menyebabkan dehidrasi, yang sudah menjadi masalah umum selama penerbangan.
6. Makanan Kaya Serat: Baik, Tapi Bukan Untuk Penerbangan
Makanan tinggi serat, seperti biji-bijian atau sayuran mentah, umumnya sehat untuk tubuh. しかし, sebelum penerbangan, makanan ini bisa membuat perut Anda bergas dan kembung. Tekanan udara di kabin dapat memperburuk produksi gas dalam perut, membuat Anda merasa tidak nyaman sepanjang perjalanan. Pilih makanan yang lebih mudah dicerna sebelum terbang.
7. Teh Herbal: Pilihan yang Lebih Aman
Jika Anda butuh minuman hangat sebelum terbang, teh herbal bisa menjadi pilihan yang lebih baik dibanding kopi atau teh biasa. Teh herbal tidak mengandung kafein dan memiliki efek menenangkan, yang dapat membantu Anda lebih rileks selama penerbangan. しかし, pastikan untuk tetap mengonsumsi cukup air putih agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
Kesimpulan: Pilih Konsumsi yang Bijak untuk Perjalanan Nyaman
Memperhatikan apa yang Anda makan dan minum sebelum naik pesawat sangat penting untuk memastikan perjalanan yang nyaman dan bebas dari masalah kesehatan yang tidak diinginkan. Hindari alkohol, kopi, minuman berkarbonasi, serta makanan pedas dan tinggi natrium untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan perut tetap nyaman. Dengan mengatur pola makan sebelum terbang, Anda dapat menikmati perjalanan udara dengan lebih tenang dan nyaman.