TEKSTUR lembut dan kenyal Bakso Wonogiri selalu saya rindukan. Dahulu, bakso Wonogiri favorit saya ada di Patal Senayan. しかし, sejak jarang ke daerah sana, Bakso Lapangan Tembak menjadi obat rindu saya pada bakso Wonogiri.
Gerai Bakso Lapangan Tembak juga ada di beberapa lokasi. Sehingga saya tinggal pilih gerai terdekat. Bakso Lapangan Tembak bisa dikatakan sebagai bakso tradisional naik kelas. Tidak dijual di gerobak, tetapi masuk ke pusat-pusat perbelanjaan seperti ITC Permata Hijau, Pesona Square Depok dan Sentani Square Jayapura.
Sebelum masuk pusat perbelanjaan, bakso ini dijual di warung depan Lapangan Tembak Senayang. Adalah Ki Ageng Widyanto Suryo Buwono yang mendirikannya pada 1972. Sejak 2002, pria yang akrab dipanggil Widyanto itu mulai membuka gerai bakso di mal. Tujuannya, agar bakso lebih dikenal semua kalangan masyarakat.
Ia juga mengusung sistem kemitraan untuk mempercepat perkembangan wirausaha baksonya. Usaha bakso Widyanto bertahan hingga saat ini. Sebagai orang Wonogiri asli, pria kelahiran 1949 itu sukses mengadu nasib di perantauan dengan berdagang bakso.
Wonogiri memang terkenal dengan baksonya. Girimarto adalah nama daerah di Wonogiri, Jawa Tengah yang menjadi asal muasal bakso berkuah bening dan gurih itu. Cita rasa gurih dan kuah bening berasal dari air rebusan tulang sapi.
Kala meracik resep turun menurun Bakso Lapangan Tembak, Widyarto tidak menggunakan pengawet dan bahan kimia lain. Baksonya juga dibuat dari daging sapi segar dengan komposisi hampir 90%. Kini Widyanto telah tiada. Akan tetapi, gerai baksonya tetap bertahan di berbagai pusat perbelanjaan di Tanah Air. Saat traveling, diva traveler pernah mencicipi Bakso Lapangan Tembak di kota apa?