Traveldiva – Dalam sebuah investigasi mendalam yang dilakukan oleh CNN, terungkap bahwa puluhan ribu konsumen melaporkan adanya kamera tersembunyi di berbagai properti yang disewakan melalui Airbnb. Bagi banyak korban, liburan yang seharusnya menyenangkan berubah menjadi mimpi buruk setelah mereka menemukan aktivitas pribadi mereka direkam tanpa izin.
Salah satu kasus paling menghebohkan melibatkan seorang wanita yang menggugat Airbnb setelah dia menemukan bahwa dirinya direkam saat membuka pakaian di sebuah properti yang disewanya. Lebih mengejutkan lagi, rekaman tersebut ditemukan tersimpan di komputer seorang predator seksual yang diduga telah memata-matai tamu selama bertahun-tahun.
Sebagai salah satu penyedia persewaan jangka pendek terbesar di dunia, Airbnb biasanya menyelesaikan kasus-kasus seperti ini dengan cepat dan diam-diam. Dalam satu dekade terakhir, Airbnb telah menerima lebih dari 35.000 laporan mengenai kamera tersembunyi. Perwakilan Airbnb mengungkapkan bahwa satu konsumen bisa melaporkan insiden ini lebih dari sekali, tetapi jumlah pasti penyewa yang mengalami masalah ini tidak pernah diungkap secara detail.
Airbnb sebenarnya memiliki kebijakan yang melarang pemilik properti memasang kamera di dalam ruangan tamu, dan tindakan ini dianggap ilegal di banyak tempat. Kamera keamanan di luar ruangan masih diizinkan, asalkan keberadaan dan lokasi kamera tersebut diungkapkan kepada tamu sebelum mereka memesan.
Namun, peraturan ini tidak menghentikan pemilik properti nakal untuk menyembunyikan kamera di berbagai tempat. Dengan perkembangan teknologi, kamera yang semakin kecil dan murah terus bermunculan, membuat pelanggaran privasi semakin sulit terdeteksi.
Salah seorang mantan karyawan Airbnb yang meminta namanya tidak disebutkan karena perjanjian kerahasiaan dengan perusahaan, mengatakan bahwa masalah kamera tersembunyi adalah salah satu kekhawatiran utama tim yang menangani keselamatan dan privasi tamu.
Salah satu korban, Chloe LeBrument, yang menginap di sebuah properti Airbnb di London, Ontario, musim panas lalu, menemukan kamera tersembunyi di dalam pengisi daya di kamar tidurnya. “Saya yakin banyak orang yang meninggalkan kamar tanpa menyadari bahwa mereka telah direkam,” kata LeBrument dengan marah.
Airbnb menolak permintaan wawancara dari CNN, tetapi dalam pernyataan tertulis, juru bicara Airbnb mengatakan bahwa keluhan tentang kamera tersembunyi sangat jarang terjadi. “Namun, jika itu terjadi, kami mengambil tindakan cepat dan tepat, termasuk menghapus host dan listingan yang melanggar kebijakan,” ujar juru bicara tersebut.
Lebih lanjut, juru bicara Airbnb menambahkan bahwa kebijakan kepercayaan dan keselamatan Airbnb memimpin industri persewaan liburan, termasuk pemeriksaan latar belakang bagi tuan rumah dan tamu yang berbasis di AS.
Skandal ini mengguncang kepercayaan banyak orang terhadap platform Airbnb, menyoroti pentingnya transparansi dan keamanan bagi konsumen. Sebagai penyedia layanan akomodasi terbesar, Airbnb diharapkan untuk terus meningkatkan upaya mereka dalam melindungi privasi dan keselamatan tamu.
Dengan semakin banyaknya laporan mengenai kamera tersembunyi, konsumen harus lebih waspada dan berhati-hati saat memesan penginapan melalui platform apa pun. Mereka disarankan untuk memeriksa ulasan secara mendetail dan selalu waspada terhadap tanda-tanda mencurigakan di properti yang disewa. Ini adalah langkah kecil namun penting dalam memastikan pengalaman menginap yang aman dan nyaman.