Walau sebelumnya sempat umumkan ditutup untuk menghindari penyebaran Covid-19, beberapa objek tempat wisata di Bandung diumumkan kembali dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan yang disiplin dan ketat.
Seperti yang diumumkan akun wisata Dusun Bambu lewat Instagram, bahwa pada 1 Juli 2021 resmi dibuka kembali dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Hallo Akang Teteh, kabar gembira nihh hari Kamis 1 Juli 2021 kita udah buka normal lagi. Destinasi Wisata, Resto, dan Penginapan akan buka seperti biasa mulai besok dengan pembatasan kapasitas dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat sesuai anjuran pemerintah,” tulis akun @dusun_bambu, pada 28 Juni 2021.
Untuk Diva traveler yang hendak ke Dusun Bambu, harus tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menjalankan 5M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mencuci tangan, dan membatasi mobilitas.
Selain itu, tempat wisata lain yang juga mengumumkan telah dibuka kembali, yaitu Orchid Forest Cikole di Lembang. Ada juga Jendela Alam yang mengumumkan telah dibuka kembali sejak 25 Juni 2021.
Dikarenakan kondisi masih pandemi, tempat ini tetap menerapkan protokol kesehatan yang memiliki prosedur, seperti memeriksa suhu tubuh pengunjung, cuci tangan atau memakai hand sanitizer, memakai masker, jaga jarak antar pengunjung, dan tidak berkerumun di satu area.
Selanjutnya, tempat lain yang juga sudah buka adalah The Great Asia Africa. Dalam akun media sosialnya tertulis kata “OPEN” atau buka.
Dikutip dari laman, Liputan6.com, bahwa sebelumnya Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, telah mengimbau masyarakat untuk tidak mengunjungi Kota Bandung dan Kabupaten Bandung karena masih zona merah. Hal tersebut disampaikannya lewat akun Instagram pribadi, 24 Juni 2021.
“Mohon maaf berita tidak enak lagi. Per tanggal 24 Juni 2021, di minggu ini zona merah Jawa Barat adalah Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. Wisatawan dan tamu yang kegiatannya tidak esensial dimohon untuk tidak mendatangi wilayah ini sampai 7 hari ke depan,” tulis Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil meminta warga di dua wilayah tersebut agar lebih banyak berkegiatan di rumah masing-masing dan mengurangi pergerakan sekunder, apalagi tersier. Dirinya juga meminta aparat setempat untuk terus mengedukasi prokes dan menindak sesuai prosedur, serta persuasif terkait prokes 5M.
Baca juga, Kasus Covid-19 Melonjak di Bandung, Rindwan Kamil Minta Wisatawan Tunda Kunjungan