TIDAK semua orang Indonesia mengenal Republik Guinea. Negara beribukota Conakry itu terletak di Afrika Barat, berbatasan dengan Samudra Atlantik di sebelah barat dan selatan, Gunung Sahara di utara dan Gunung Kamerun di timur.
Orang kerap tertukar antara Republik Guinea dan Guinea-Bissau. Faktanya, keduanya merupakan negara yang berbeda. Untuk membedakan Republik Guinea dengan Guinea-Bissau dan Republik Ekuator Guinea, negara ini sering disebut sebagai Guinea-Conakry.
Meski namanya tidak setenar negara lain di Afrika, Nigeria, banyak fakta menarik yang yang dijumpai di Republik Guinea.
1. Negara Penghasil Bauksit Kedua Dunia
Meski masuk dalam jajaran negara dengan penduduk termiskin di dunia, Republik Guinea kaya sumber daya alam. Negara beribukota Conakry tersebut merupakan penghasil bauksit terbesar kedua di dunia. Republik Guinea juga produsen emas, uranium dan berlian.
2. Masjid Terbesar Keempat di Afrika Ada di Sana
Tidak banyak yang tahu kalau penduduk Republik Guinea mayoritas beragama Islam. Sekitar 80 persen dari populasi di sana adalah muslim. Jadi, tidak mengherankan jika masjid terbesar keempat di Afrika dapat ditemui di negara tersebut. Masjid itu juga sekaligus yang terbesar di kawasan Sahara, Afrika.
3. Penduduknya Berbahasa Prancis
Penduduk Indonesia yang belum pernah berkunjung ke Republik Guinea kerap bertanya-tanya apakah bahasa ibu di sana. Usut punya usut, ternyata bahasa ibu masyarakat Republik Guinea adalah Prancis. Dilihat dari sejarahnya, negara tersebut pernah dijajah Prancis. Seperti di Indonesia, Republik Guinea juga memiliki banyak bahasa daerah.
4. Punya Banyak Pantai Nan Indah
Garis pantai Republik Guinea memiliki panjang 320 kilometer. Ada banyak pantai yang menawan di sana. Sebut saja Cape Verga dan Les de Los. Deretan pohon bamboo juga dapat dijumpai di pantai Les de Los. Pantai lain yang tidak kalah indah adalah Pantai Sobane dan Bel Air.
5. Tidak Ada Kedutaan Besar Republik Guinea di Indonesia
Ya, negara tersebut tidak memiliki kedutaan besar di Indonesia. Padahal, untuk berkunjung ke sana, warga negara Indonesia harus memiliki visa. Kedutaan Besar Republik Guinea yang terdekat dengan Indonesia terletak di Kuala Lumpur, Malaysia. Artinya, warga negara Indonesia yang akan berkunjung ke sana harus membuat visa di Kuala Lumpur. Biaya pembuatan visa adalah RM40 atau sekitar Rp 135 ribu.