Turis

Traveldiva – Indonesia merupakan salah satu destinasi wisata favorit dunia yang menawarkan keindahan alam dan budaya yang kaya. However, As the number of tourists increase, muncul berbagai permasalahan terkait perilaku turis asing yang tidak sesuai dengan aturan dan norma setempat. Therefore, pemerintah menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap regulasi bagi traveler asing yang berkunjung ke Indonesia.

Deputi Pengembangan Pariwisata dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata (Ministry of Tourism), Hariyanto, menekankan bahwa setiap wisatawan, termasuk turis asing, harus menghormati aturan yang berlaku di destinasi yang mereka kunjungi. Langkah ini bertujuan untuk menjaga ketertiban serta menghormati budaya dan tradisi masyarakat setempat.

Setiap daerah di Indonesia memiliki peraturan yang harus dipatuhi wisatawan. For example, di Bali, ada regulasi ketat terkait perilaku di tempat-tempat suci. Begitu pula di Yogyakarta, wisatawan dilarang berpakaian tidak sopan saat mengunjungi keraton dan candi. Dengan memahami dan mematuhi aturan ini, wisatawan dapat menikmati perjalanan dengan nyaman tanpa menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat lokal.

Menanggapi beberapa kasus pelanggaran hukum oleh Warga Negara Asing (WNA) di Bali, Kementerian Pariwisata telah menyusun panduan yang berisi Do’s and Don’ts bagi wisatawan. Panduan ini mencakup aturan dasar yang harus dipatuhi selama berada di Indonesia, as:

Do’s (Hal yang Harus Dilakukan)

  • Menghormati budaya dan adat istiadat setempat.
  • Berpakaian sopan saat mengunjungi tempat ibadah atau situs bersejarah.
  • Menggunakan kendaraan sesuai aturan lalu lintas, termasuk memakai helm saat berkendara motor.
  • Menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya.
  • Mematuhi regulasi visa dan izin tinggal.

Don’ts (Hal yang Harus Dihindari)

  • Tidak melakukan tindakan yang dianggap tidak sopan, seperti berpakaian terbuka di tempat umum.
  • Tidak menggunakan kendaraan tanpa izin atau melanggar aturan berkendara.
  • Tidak melakukan tindakan ilegal, seperti bekerja tanpa izin atau menggunakan narkoba.
  • Tidak merusak lingkungan, termasuk mencoret-coret fasilitas umum atau situs bersejarah.
  • Tidak mengambil atau membawa pulang benda-benda budaya atau flora dan fauna yang dilindungi.

Kampanye Responsible Tourism untuk Pariwisata Berkelanjutan

Sebagai bagian dari kebijakan pembangunan pariwisata berkelanjutan, pemerintah terus mendorong konsep responsible tourism yang didukung oleh UN Tourism sejak pandemi Covid-19. Kampanye ini mengusung tagline #travelenjoyrespect, yang mengajak wisatawan untuk menghormati masyarakat setempat, menjaga warisan budaya, dan melestarikan lingkungan.

Kami berharap dapat mewujudkan pariwisata yang berkualitas dengan mendatangkan wisatawan yang peduli terhadap kelestarian alam dan budaya di destinasi yang mereka kunjungi,” ujar Hariyanto. Dengan menerapkan konsep ini, wisatawan tidak hanya menikmati keindahan Indonesia tetapi juga berkontribusi dalam menjaga keberlanjutannya.

Kasus Pelanggaran oleh Turis Asing di Bali

Dalam beberapa waktu terakhir, kasus pelanggaran yang melibatkan wisatawan asing semakin sering terjadi, terutama di Bali. Salah satu kasus yang mencuat adalah perampokan terhadap seorang WNA asal Ukraina, yang kehilangan aset kripto senilai Rp 3,4 miliar setelah mengalami penculikan. Kasus ini tengah diselidiki oleh pihak kepolisian Polda Bali.

other than that, Pemerintah Kabupaten Gianyar melalui Satpol PP telah menutup Parq Ubud atau yang dikenal sebagai Kampung Rusia. Kompleks apartemen yang menyediakan ruang kerja, restaurant, dan kafe ini ditutup karena melanggar aturan perizinan. Tidak hanya kasus kriminal, beberapa wisatawan asing juga kedapatan melakukan tindakan tidak pantas, seperti melepas pakaian di tempat suci dan berkendara tanpa mengenakan helm.

Upaya Pemerintah dalam Menegakkan Aturan

Untuk mengatasi permasalahan ini, pemerintah semakin memperketat aturan bagi wisatawan asing. Beberapa langkah yang telah diambil antara lain:

  • Peningkatan pengawasan terhadap aktivitas turis asing, terutama di daerah wisata populer seperti Bali, Yogyakarta, and Lombok.
  • Sosialisasi aturan melalui berbagai media, termasuk bandara, hotel, dan pusat wisata.
  • Kerja sama dengan pihak kepolisian dan imigrasi untuk menindak tegas pelanggar aturan.
  • Mendorong keterlibatan masyarakat lokal dalam menjaga ketertiban wisatawan.

Dengan berbagai langkah ini, diharapkan wisatawan asing dapat lebih memahami aturan yang berlaku dan berkontribusi dalam menciptakan pariwisata yang lebih aman, comfortable, dan berkelanjutan di Indonesia.

Indonesia tetap menjadi destinasi wisata unggulan dunia dengan keindahan alam dan budayanya. However, wisatawan asing wajib memahami dan menaati aturan yang berlaku. Dengan adanya panduan Do’s and Don’ts serta kampanye responsible tourism, wisatawan diharapkan dapat menikmati perjalanan mereka tanpa menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat setempat.

Pemerintah juga terus memperketat pengawasan untuk memastikan aturan tetap ditegakkan. Thus, industri pariwisata Indonesia dapat berkembang secara berkelanjutan, memberikan manfaat bagi wisatawan dan masyarakat lokal.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here