banh mi
CNN menyebut Banh Mi Vietnam sebagai sandwich terbaik di dunia. Perpaduan rasa lokal dan warisan kolonial membuatnya digemari lintas negara.

Paradiva, kamu pasti pernah mendengar tentang Banh Mi, Special Vietnamese plywood bread outside but soft and rich in the inside. Now, kabar membanggakan datang dari dunia kuliner internasional—CNN resmi menobatkan makanan ini sebagai salah satu dari 25 sandwich terbaik di dunia!

Tak hanya digemari oleh masyarakat lokal Vietnam, Banh Mi kini telah menjelma menjadi simbol kuliner global yang mewakili perpaduan sejarah, culture, dan rasa yang memikat. CNN menyebut sandwich ini sebagai “crunchy, fresh, savory, and utterly delicious”, pujian yang tak main-main dari salah satu media berita paling berpengaruh di dunia.

Warisan Kolonial yang Bertransformasi Jadi Ikon Kuliner

Dilansir dari CNN, Banh Mi sejatinya merupakan warisan kuliner dari masa kolonialisme Prancis, ketika baguette diperkenalkan ke wilayah Indochina. However, masyarakat Vietnam tak tinggal diam. Mereka dengan cerdas mengadaptasi baguette tersebut dengan isian khas Asia Tenggara yang kaya rasa, menjadikannya unik dan sangat lokal.

“Ini adalah peninggalan kuliner dari kolonialisme Prancis yang kemudian ditafsirkan ulang untuk memenuhi cita rasa lokal Vietnam,” tulis CNN dalam ulasan mereka.

Kombinasi klasik dari sandwich ini mencakup irisan daging dingin, acar wortel dan lobak, ketumbar segar, cucumber, pate gaya Prancis, dan saus mayones. Tidak heran bila sandwich ini terasa begitu kompleks namun tetap ringan dan segar di lidah.

Banh Mi
CNN menyebut Banh Mi Vietnam sebagai sandwich terbaik di dunia. Perpaduan rasa lokal dan warisan kolonial membuatnya digemari lintas negara.

Ragam Isian yang Menggugah Selera

Banh Mi bukan sekadar satu jenis roti lapis. Inovasi isiannya membuatnya fleksibel dan selalu menarik untuk dijelajahi. Mulai dari cha lua (bologna babi khas Vietnam), telur mata sapi, daging babi panggang, hingga bakso. Bahkan untuk kamu yang vegetarian, tersedia opsi seperti tahu berbumbu atau ayam sereh yang tetap menggugah selera.

Paradiva, pilihan isian yang beragam ini membuat makanan ini cocok untuk berbagai selera, mulai dari pecinta daging hingga penikmat sayur. Tak heran jika kuliner ini mendapat tempat spesial di hati pelancong mancanegara yang berkunjung ke Vietnam.

Tak Hanya CNN, TasteAtlas Juga Memuji Banh Mi

Selain CNN, TasteAtlas—situs referensi kuliner dunia yang sering dijadikan acuan wisatawan—juga memasukkan Banh Mi dalam daftar hidangan Vietnam terpopuler. Situs ini menyusun daftar berdasarkan rating dari para ahli dan pengalaman langsung para pelancong internasional. Kriteria penilaiannya pun ketat: dari segi popularitas, kelezatan, uniqueness, hingga representasi budaya lokal.

Interestingly, meskipun Banh Mi sangat populer, posisi teratas dalam daftar hidangan Vietnam terbaik versi TasteAtlas justru diduduki oleh mi gaya Quang (Quang-style noodles)—makanan khas Provinsi Quang Nam. Mi ini terbuat dari tepung beras berbentuk pipih lebar, dengan kuah manis-gurih dan topping seperti udang, chicken, atau telur puyuh.

However, Banh Mi tetap menjadi hidangan Vietnam paling mendunia, karena daya tariknya yang universal dan mudah diakses di berbagai penjuru dunia. Dari kedai kaki lima hingga restoran modern, Banh Mi bisa ditemukan dan dinikmati dengan berbagai gaya.

Simbol Nasional yang Menyeberangi Batas Negara

Paradiva, Banh Mi bukan hanya roti lapis biasa. Ia adalah simbol kuat dari identitas kuliner Vietnam. Keberadaannya yang mendunia menjadi bukti nyata bahwa makanan juga bisa menjadi sarana diplomasi budaya.

For years, Banh Mi telah mendapat banyak penghargaan dari majalah travel internasional. Dan kini, pengakuan dari CNN semakin menegaskan bahwa cita rasa Vietnam mampu menembus batas dan meraih tempat di hati masyarakat global.

More than that, Banh Mi juga telah menjadi inspirasi bagi banyak restoran fusion di berbagai negara. Rasa dan bentuknya diadaptasi, namun tetap membawa semangat dan akar budaya Vietnam yang kental. Ini menjadi contoh nyata bahwa kuliner bisa menjadi jembatan antara budaya Timur dan Barat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here