Garam dapur merupakan salah satu bumbu dapur sejenis mineral yang dapat membuat rasa asin pada makanan. Namun, apakah garam memiliki tanggal kadaluwarsa (expired)?
Menurut laman, Leaf.tv, rupanya beberapa garam yang dipasarkan di supermarket biasanya diberi tanggal “sebelum digunakan”. Pasalnya tanggal pada kemasan garam semata-mata karena supermarket tidak akan menyediakan produk tanpa tanggal expired.
Sedangkan alasan lain menyantumkan tanggal “terbaik sebelum” (best before) karena rasa khas garam seiring waktu akan menghilang. Terlebih jika garam terlalu lama disimpan dengan cara yang salah akan menimbulkan rasa yang berbeda atau kurang sedap.
Selain itu garam meja yang diformulasikan di laboratorium dengan masa simpan tidak terbatas, juga memiliki tanggal terbaik sebelum konsumsi, lho. Dikarenakan saat proses produksi, zat yodium dan anti-penggumpalan ditambahkan ke dalamnya.
Tanggal expired dan best before ditetapkan demi kualitas, bukan untuk keamanan pangan, dalam artian kedua hal tersebut hanya sebagai pedoman.
Garam Murni
Garam murni diklaim tidak akan membusuk, karena biasanya yang menimbulkan makanan membusuk itu disebabkan oleh produksi yang dilakukan secara organik.
Jamur, ragi, dan bakteri dari berbagai jenis dapat memakannya. Enzim alami mulai memecah makanan menjadi kompos seiring waktu. Namun, tidak satu pun dari hal tersebut berlaku pada garam.
Faktanya, garam mengganggu dan mencegah aktivitas mikroba, itulah sebabnya garam banyak digunakan sebagai pengawet.
Garam Laut
Berbeda dari garam murni, pada garam laut ini kondisinya bisa menurun. Karena garam laut berbeda, jenis ini tidak diformulasikan di laboratorium.
Faktanya air laut mengandung banyak mineral lain dan kehidupan akuatik yang semuanya memasukkan kotoran ke dalam garam. Kotoran tersebut dapat membuat garam laut bisa berubah rasa atau berbau. Meski demikian garam laut tidak akan membusuk, lho!
Garam laut tidak mengandung bahan anti penggumpalan seperti garam meja, meski pun menarik kelembaban dari udara. Jika dibandingkan, garam meja dapat menyerap bau dan rasa daru udara dapur yang beruap sehingga mengeras menjadi gumpalan karena kelembapan.
Anyway, beberapa garam laut rupanya juga mengandung spora jamur, yang bisa lebih menimbulkan masalah. Namun, garam menarik kelembapan, sehingga spora jamur tidak akan berkembang.
Jika Kamu menambahkan garam tersebut kedalam makanan, spora akan mati sebelum kamu makan.
Sayangnya jika digunkan untuk mengawetkan sayuran atau mengawetkan daging, spora jamur yang ada pada garam dapat mencemari makanan.
Baca juga, Lakukan Cara Sederhana Ini Untuk Meningkatkan Energi Kamu