ترافيلديفا – Sejak resmi dibuka untuk umum tahun 2000, NuArt Sculpture Park mampu menarik perhatian ribuan pecinta seni rupa Indonesia. Tercatat, selama 2023 terdapat 27.107 orang datang ke taman dan ruang seni seluas 4 hektar yang terletak di kota Bandung ini.
Terjadi trend peningkatan sebesar 5,6% dibandingkan kunjungan tahun 2022 sebanyak 25.622 orang sehingga secara rata rata, taman yang seluruh areanya dipenuhi 110 karya Nyoman Nuarta mampu menarik kunjungan 2.259 orang per bulannya.
Tingginya animo masyarakat untuk berkunjung ke Taman yang didirikan dan dikelola secara pribadi oleh pematung Nyoman Nuarta ini juga sekaligus menunjukkan tingkat apresiasi masyarakat terhadap karya seni yang ada di NuArt Sculpture Park, sebagai salah satu taman patung terbesar di Indonesia.
“Kami sangat gembira melihat statistik peningkatan pengunjung ke NuArt, karena taman ini ternyata mampu mendorong dan menggugah masyarakat untuk mengapresiasi karya seni rupa,” ujar Anya Madiadipoera, Artist Representative Nyoman Nuarta & Space Director NuArt.
Menurut Anya peningkatan ini merupakan hal positif bukan saja terhadap karya seni, namun juga bagi masyarakat, karena apresiasi karya seni dapat memberikan kepuasan visual, namun juga membawa sejumlah manfaat yang signifikan bagi pecinta dan penikmat seni rupa.
“Untuk terlibat dalam apresiasi karya seni tentunya membutuhkan pemikiran kritis dan analitis. Melalui pemahaman terhadap konteks sejarah, makna, dan teknik yang digunakan oleh seniman, seseorang dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis,” ujar Anya. “Proses ini membantu kita mengamati, menganalisis, dan menyimpulkan suatu karya seni, yang juga berguna dalam banyak aspek kehidupan,” tambahnya.
NuArt berkomitmen untuk mengembangkan seni rupa di tanah air melalui pembinaan talenta-talenta muda untuk berkontribusi terhadap perkembangan seni rupa di Indonesia. “Kami sadar bahwa dunia seni membutuhkan regenerasi, untuk itu fasilitas yang ada di NuArt kami harapkan dapat memberikan dorongan bagi talenta-talenta seni tanah air untuk berkarya,”
“NuArt membuka kesempatan bagi seniman untuk memamerkan hasil-hasil karyanya maupun berkarya di Terrace Gallery, seluas 200 meter persegi,” ujarnya
Anya menambahkan, untuk lebih mendorong pengembangan seni rupa Indonesia, NuArt berkolaborasi langsung dengan seniman atau kelompok seni serta menggandeng beberapa institusi kebudayaan lain untuk menyelenggarakan acara di Terrace Gallery, seperti Universitas Maranatha, Goethe Institut, The British Council, dan Institut Francais Indonesia.
Pada 19 Agustus hingga 1 Oktober 2023 NuArt Sculpture Park bekerja sama dengan Indonesian Society of Botanical Artists (IDSBA), menggelar pameran seni botani Ragam Flora Indonesia 4, bertajuk Spreading the Beauty of Nature.
Pada perhelatan itu dilakukan sesi Open Studio dan Art Jam dimana seniman botani ‘berpraktik’ langsung di ruang pamer dan berinteraksi dengan pengunjung. Sementara pada sesi Art Jam, komunitas yang terhubung dengan seni rupa dan sains, antara lain Genbi (Generasi Biologi), Kolcai (Komunitas Lukis Cat Air), Komunitas Drawing Garis Hitam, Bandung Sketchwalk, dan KPA Biocita Formica saling berbagi informasi sesuai keahliannya, dilanjutkan pembuatan karya kolaborasi bersama.
Sejumlah figur penting tanah air yang telah berkunjung ke NuArt Sculpture Park antara lain, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan sejumlah menteri dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju antara lain; Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Duta Besar Perancis Fabien Penone, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, dan Prof. Rhenald Kasali, Ph.D merupakan deretan figur lain yang telah mengunjungi NuArt Sculpture Park serta memberi apresiasi atas karya-karya yang dipamerkan.