IMBAUAN pemerintah agar masyarakat beraktivitas di rumah saja selama pandemi Corona telah menciptakan tren baru. Lantaran tidak mungkin traveling ke luar kota dan negeri, tur virtual pun menjadi tren. Tidak sedikit traveler yang mengikuti tur virtual untuk mengobati kerinduan mereka pada aktivitas jalan-jalan. Aktivitas ini berlanjut hingga era new normal seperti sekarang.
Teknologi tur virtual ini beragam. Ada yang menggunakan foto 360 derajat, teknologi Street View serta yang berbasis video review. Penggunaan teknologi berpengaruh pula terhadap kebutuhan kuota penonton tur virtual. Sebagai operator penyedia layanan telekomunikasi seluler, 3 Indonesia tergelitik melakukan uji coba terkait konsumsi data beberapa situs tur virtual populer. Uji coba dilakukan untuk membantu orangtua dan anak memilih fitur liburan virtual selama libur sekolah seperti sekarang.
“Dengan fitur-fitur seperti teknologi Street View dan video, kita dapat membayangkan bagaimana rasanya menelusuri tempat wisata favorit tanpa harus keluar rumah,” kata Chief Technical Officer Hutchison 3 أندونيسيا. Kami berharap teknologi dan produk kami dapat membantu pelanggan menikmati liburan virtual mereka,” kata Desmond Cheung. Seperti apa hasil pengujian 3 أندونيسيا? Berikut jawabannya.
Tur Virtual Street View
Dibandingkan foto 360 derajat dan video review, tur virtual berbasis teknologi Street View ternyata paling hemat kuota. Berdasarkan hasil pengetesan tur virtual di artsandculture.google.com/entity/national-monument/m03q7hs, np360.com.hk/en/ /explore-n360/virtual-visit dan artsandculture.google.com/entity/Borobudur-temple-compounds/m0805zhg menggunakan smartphone, rata-rata kebutuhan kuota selama 30 menit adalah 30MB. Irit, لا?
Tur Virtual Foto 360 Derajat
Jika Street View membutuhkan kuota 30MB, tur virtual berbasis foto 360 derajat mengonsumsi data sebanyak 4 kali lipat. 3 Indonesia telah melakukan pengetesan di airpano.com/360photo/Eiffel-Tower-Paris-France, airpano.com/360photo/raja-ampat-indonesia-max dan airpano.com/360photo/millennium-un-plaza-hotel-new-york-night. Rata-rata pemakaian kuota untuk mengikuti tur virtual menggunakan smartphone melalui tautan tersebut ialah 120MB selama 30 دقيقة.
Tur Virtual Video Review
Ketimbang 2 teknologi lain, tur virtual berbasis video review paling boros kuota. Rata-rata kebutuhan kuota untuk streaming video panorama objek wisata berkualitas 720p adalah 350MB untuk tur virtual selama 30 دقيقة. Pengujian dilakukan dengan menonton live streaming memakai smartphone via channel youtube.com/user/Expedia, youtube.com/user/LonelyPlanet dan youtube.com/user/TheIndonesiaTravel.
Dari hasil uji coba 3 أندونيسيا, diva travelers sekarang punya gambaran berapa banyak kuota yang diperlukan saat mengajak buah hati mengikuti tur virtual. Selamat tur virtual bersama keluarga!