Aroma Laut. (Foto: Travel Diva/Rina Garmina)
Aroma Laut. (صورة: ترافيل ديفا/رينا جارمينا)

ISENG saja aku membuka album foto lama. Selembar foto Aroma Laut di Pangkalpinang terlihat jelas di layar komputerku. Masa business trip ke Bangka telah lewat, tetapi sisa-sisa kenangannya tetap tersimpan erat.

Aroma Laut adalah resto seafood yang terletak di Pantai Pasir Padi. Masih teringat jelas hawa hangat angin laut menyentuh wajahku. Suhu udara di sana tentulah sama dengan suhu rata-rata Kota Pangkal Pinang. Berkisar dari 25 حتى 27 derajat Celcius. Bagiku yang terbiasa hidup Kota Bandung yang bersuhu sekitar 19 derajat Celcius, Pangkalpinang jelas cukup panas hingga membuat gerah.

Selama di Aroma Laut, keringat terus bercucuran dan pakaian yang kukenakan terasa lembap. لكن, kelezatan seafood di resto ini mampu mengalihkan perhatianku dari rasa gerah. Udang, cumi, dan kepiting saus tiram adalah menu andalan Aroma Laut. Sedapnya bumbu berpadu dengan seafood segar menjadikan aktivitas bersantap menjadi asik. Sepiring nasi tidaklah cukup apabila makan di sana.

Tak ada lagi rasa takut pada kolesterol. Tho, jarang-jarang juga pergi ke Bangka. لذا, selagi ada kesempatan, aku nikmati aktivitas makan di sana sepuas mungkin. Aroma Laut juga menawarkan menu khas Bangka Belitung, ikan lempah. Menu ini pun tidak luput dari ajang icip-icipku.

Usut punya usut, Aroma Laut ternyata selalu menyajikan menu baru. لذلك, pengunjung selalu dapat mencoba sajian seafood dengan cita rasa berbeda. لكن, menu andalan tetap ada sehingga dapat mengobati hati siapapun yang rindu menyantapnya.

Dari sekian banyak variasi menu, salah satu menu favoritku adalah kerang gonggong. Di Jakarta, kerang gonggong ini jarang ditemui. Bentuknya mirip seperti keong, tetapi lebih kecil dan ramping. Rasanya lezat dan tidak ada bau amis sama sekali. Untuk mengeluarkan isinya dari cangkang, aku menggunakan bantuan tusuk gigi.

Seperti Makan di Kapal

Usai puas bersantap, aku pun berjalan mengelilingi resto. Dan, aku pun tersadar bahwa suasana bersantap di resto ini sungguh mirip di kapal laut. Untuk memasuki resto pun kita harus menaiki tangga terlebih dahulu. لكن, tangganya memang tidak setinggi tangga naik kapal laut.

Akupun menyempatkan diri membidik bangunan resto yang berbentuk kapal dari sisi samping. Cekrek. Kamera DSLR ku beraksi.

Selain untuk keluarga, Aroma Laut juga cocok untuk acara kantor. Tercermin dari adanya meeting room di sana. Soal hiburan juga tidak dilupakan. Ada الموسيقى الحية siap menghibur pengunjung yang datang.

Usai berkeliling aku kembali ke meja makan tempat bersantap. Kemudian bersiap-siap kembali ke hotel bersama rombongan.

موقع : Jalan Raya Pantai Pasir Padi, Kelurahan Temberan, Kecamatan Bukit Intan, Pangkal Pinang, Bangka.

ترك الرد

الرجاء إدخال تعليقك!
الرجاء إدخال اسمك هنا