Sebuah pulau di Karibia yang bernama Bequia, akan dijadikan wilayah untuk meramaikan tren mata uang kripto dan dinamakan Pulau Bitcoin. Semua transaksi di sini akan dilakukan dengan menggunakan mata uang kripto. Pembelian apapun bisa ditukar dengan Bitcoin, Ethereum maupun Dogecoin.
Pulau Bequia biasanya menjadi tempat bersantai untuk para selebriti Hollywood. Mulai dari David Bowie sampai Mick Jagger. Letaknya 9 mil dari Karibia. Namun semua itu akan berubah setelah seorang pengembang properti berusia muda mewujudkan mimpinya, menciptakan sebuah komunitas kripto di Pulau Bitcoin.
Dilansir melalui The Independent, يوم الثلاثاء, 25 Mei 2021, pengembang muda itu bernama Storm Gonsalves. Dia berencana untuk membangun 39 vila mewah di pulau itu, bersamaan dengan bar, pusat belanja, restoran dan sebuah klub. Pemilik mata uang kripto akan disambut dengan penuh sukacita karena mereka bisa membayar apapun di sana menggunakan Bitcoin, Bitcoin Cash, Ethereum dan Dogecoin di Pulau Bitcoin.
Tak hanya membeli layanan dan produk, para pemilik mata uang kripto juga bisa membeli salah satu vila mewah yang ada di Bitcoin. Vila dengan dilengkapi dua atau lima kamar. Harganya sekitar USD1,1 juta (Rp15,7 miliar) sampai USD2,3 juta (Rp33 miliar).
“Bequia selalu menjadi pulau bagi para pelaut. Tempat di mana anda bisa pergi menjauh dari orang lain, tanpa internet, mirip seperti sebuah pulau terpencil. Namun untuk orang-orang di generasi saya semua berbeda. Mereka menginginkan petualangan, tapi dengan wifi supercepat. Itulah yang ingin kami bangun,” ujar Gonsalves, pengembang yang masih berusia 29 سنة.
Gonsalves, yang merupakan anak didik dari raja media di Inggris Felix Dennis, mengaku memiliki ide ini terinspirasi dari rumah milik pendiri majalah Maxim itu. Rumah Felix berada di Mustique yang dibeli dari penyanyi David Bowie.
“Nantinya bisa saja mereka menetap selamanya di sini. Sebagian lain mungkin hanya akan berkunjung sekali setahun. Saat properti mereka tak dipakai, kita bisa menyewakannya atas nama pemilik. Kami akan ubah semua menjadi sebuah resor. Pusat resor itu adalah klub-nya. Di Klub itu kita akan memiliki restoran, bar, sarana olahraga, spa, dan bioskop pribadi,” kata Gonsalves.
Semua pembayaran di sana, katanya, bisa dilakukan secara cash, menggunakan kartu, ataupun mata uang kripto apa saja yang sudah sah digunakan. Komunitas akan mengandalkan prosesor pembayaran yang telah mendapatkan persetujuan dari Financial Crimes Enforcement Network di bawah naungan Kementerian Keuangan Amerika.
“Prosesnya akan semudah menggunakan uang cash atau kartu debit. Kami akan menampilkan alamat Dompet Digital yang dimiliki. Kemudian ketika tagihan masuk, quotation Bitcoin akan valid selama 15 menit. Setelah proses selesai, kami tak perlu khawatir apapun,” katanya.
Pulau berbentuk S itu merupakan yang terbesar di Grenadines. Berlokasi di tengah antara St. Vincent di sebelah Selatan dan Mustique di sebelah Utara.
Kini pulau itu akan menarik banyak penggemar Bitcoin. Tidak heran jika pulau itu diberi sebutan Bitcoin Island atau Pulau Bitcoin.